Persib Bandung

Deretan Spanduk Dibawa Bobotoh Persib Bandung Saat Aksi, 'Bati atau Prestasi' hingga 'Lekas Sembuh'

Beragam spanduk dibawa oleh sejumlah bobotoh saat menggelar aksi di Graha Persib Bandung, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019).

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Kisdiantoro
Kolase TribunJabar.id/Nazmi Abdurahman
Beragam spanduk dibawa oleh sejumlah bobotoh saat menggelar aksi di Graha Persib Bandung, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019). 

Deretan spanduk dibawa bobotoh Persib Bandung saat aksi, 'Bati atau Prestasi' hingga 'Lekas Sembuh'.

TRIBUNJABAR.ID - Beragam spanduk dibawa oleh sejumlah bobotoh saat menggelar aksi di Graha Persib Bandung, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019).

Tentu saja, tulisan-tulisan di spanduk yang dibawa bobotoh itu bernada kritikan untuk Persib Bandung.

Mereka memang kecewa dengan performa Persib Bandung dalam beberapa pertandingan terakhir yang telah dilakoni.

Berdasarkan pantauan TribunJabar.id, ada spanduk bertuliskan "bati atau prestasi".

Spanduk itu dibawa oleh seorang anak kecil yang dipangku.

Anak kecil tersebut tampak mengenakan jaket dan masker berwarna gelap.

Kemudian, ada pula spanduk bertuliskan "lekas sembuh" dan "rek kitu".

Dua spanduk itu terlihat berwarna gelap.

Spanduk-spanduk tersebut dibawa oleh pemuda yang sama-sama mengenakan pakaian gelap.

Lalu, ada juga spanduk bertuliskan "tiket rumit 3 poin sulit".

Pemain Lokal Persib Bandung Lebih Oke, Febri Hariyadi Sudah 4 Gol, Pemain Impor Baru Tiga

Spanduk berwarna hitam ini dibentangkan oleh seorang pemuda.

Lagi, pemuda-pemuda itu tampak mengenakan pakaian berwarna hitam.

Selain membawa spanduk bernada kritikan, sejumlah bobotoh juga meneriakkan takbir.

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Bobotoh TV, teriakan takbir tersebut terdengar menggema.

Pasalnya, sejumlah bobotoh memang berteriak menggunakan pengeras suara.

Aksi bobotoh di depan Graha Persib. Mereka memprotes manajemen Maung Bandung.
Aksi bobotoh di depan Graha Persib. Mereka memprotes manajemen Maung Bandung. (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

"Allahuakbar," teriak sejumlah bobotoh.

Sebelum menuju Graha Persib, bobotoh sempat berkumpul di sekitar GOR Saparua, lalu melakukan aksi long march menuju Graha Persib Bandung.

Para bobotoh datang ke Graha Persib sekitar pukul 16.00 WIB, sambil menyanyikan yel-yel dan membawa spanduk bertuliskan kritik untuk manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Kecewa dengan Performa Persib Bandung, Bobotoh Gelar Aksi, Teriakan Takbir Allahuakbar

Bobotoh menilai saat ini manajemen Persib Bandung lebih mementingkan keuntungan daripada mengejar prestasi.

Para bobotoh mengaku miris melihat prestasi Persib Bandung musim ini.

Memasuki pekan ke-13, Persib Bandung masih tertahan di peringkat 9 dengan 13 poin, hasil dari lima kali kalah, tiga kali menang, dan lima kali imbang.

Bobotoh pun meminta perwakilan dari manajemen PT PBB untuk turun menemui masa akhir di halaman Graha Persib.

Sebelumnya Pernah Demo

Bobotoh menggelar aksi di depan Graha Persib, Sabtu (10/8/2019).
Bobotoh menggelar aksi di depan Graha Persib, Sabtu (10/8/2019). (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Bukan kali ini saja bobotoh Persib Bandung menggelar demo.

Bulan Mei lalu, bobotoh juga turun ke jalan.

Ketika itu mereka meprotes soal penjualan tiket.

Kelompok bobotoh yang terdiri atas Ultras, Viking, Bomber, Hooligan, dan Casual ini, meminta manajemen untuk menyediakan tiket offline bagi komunitas. Aspirasi mereka disampaikan dalam orasi di halaman Graha Persib.

Sebelumnya, manajemen dan pantia pertandingan (Panpel) berkomitmen untuk tidak menyediakan tiket online mulai musim ini. Semua tiket pertandingan Persib harus dibeli secara online di platfom yang sudah ditunjuk manajemen dan panpel.

Dua Pemain Cedera Paha, Skuat Persib Bandung Diliburkan Tiga Hari Rayakan Iduladha

Budiman, perwakilan dari bobotoh mengatakan bahwa penjualan tiket online belum dapat diterima oleh semua lapisan bobotoh. Ia pun meminta agar manajemen dan panpel duduk bersama bobotoh membahas masalah ini.

"Saya bingung teman-teman banyak aspirasi setidaknya ajak kami berdiskusi. Kami sudah datang, berilah ruang untuk komunitas. Kami datang ke stadion menyisihkan uang dua sampai lima ribu untuk koreo," ujar Budiman, saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (17/5/2019).

Budiman menyadari bahwa dengan penjualan tiket online ini akan jauh lebih efektif, namun waktunya belum tepat sebab masih banyak bobotoh di Bandung dan luar Bandung yang belum teredukasi.

Bobotoh gelar aksi demo di Graha Persib Bandung, Jalan Sulanjana, Kota Bandung.
Bobotoh gelar aksi demo di Graha Persib Bandung, Jalan Sulanjana, Kota Bandung. (Istimewa)

"Efektif sih efektif karena kami bisa mengikuti zaman tapi teman-teman sendiri di sini berkomunitas banyak gangguan semisal sinyal, bandwith, dan itu jadi faktor, bukan hanya di Bandung tapi di luar Bandung juga," katanya.

Akibatnya, saat ini hampir empat ribu bobotoh dari Bandung dan luar Bandung belum memiliki tiket untuk pertandingan pertama Persib Bandung di Liga 1 2019 melawan Persipura Jayapura yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (18/5/2019).

"Saya belum (dapat tiket), teman-teman konunitas sendiri belum, teman saya sekitar 4.000 orang di Bandung dan di luar (Bandung) belum," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved