Persib Bandung
BOBOTOH Turun ke Jalan, Datangi Graha Persib, Minta Manajemen Tanggung Jawab, Prestasi atau Bati?
Bobotoh turun ke jalan. Mereka mendatangi Graha Persib. Minta manajemen PT PBB bertanggungjawab. Prestasi atau bati?
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ratusan bobotoh mendatangi Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019).
Para bobotoh melakukan unjuk rasa kepada manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Sebelum menuju Graha Persib, bobotoh sempat berkumpul di Saparua, lalu melakukan aksi long march menuju Graha Persib.
Para bobotoh datang ke Graha Persib sekitar pukul 16.00 WIB, sambil menyanyikan yel-yel dan membawa spanduk bertuliskan kritik untuk manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Mereka membentangkan spanduk bernada kritikan.
Di antaranya, "Pretasi atau Bati?".
Bati dalam bahasa Sunda artinya kurang lebih adalah keuntungan.
Bobotoh menilai saat ini manajemen Persib Bandung lebih mementingkan keuntungan daripada mengejar prestasi.

Lalu ada juga spanduk bertuliskan, "Done! Lose Draw Lose".
Selain itu tampak juga spanduk yang bertuliskan, "Tiket Rumit, 3 Poin Sulit".
Atau "Persib Persatuan Sepakbola Ngala Bati."
Saat ini, bobotoh masih menyampaikan orasinya di halaman Graha Persib.
Para bobotoh mengaku miris melihat prestasi Persib Bandung musim ini.

Memasuki pekan ke-13, Persib Bandung masih tertahan diperingkat 9 dengan 13 poin, hasil dari lima kali kalah, tiga kali menang, dan lima kali imbang.
Bobotoh pun meminta perwakilan dari manajemen PT PBB untul turun menemui masa akhir di halaman Graha Persib.
Bukan kali ini saja bobotoh Persib Bandung menggelar demo.
Bulan Mei lalu, bobotoh juga turun ke jalan.
Ketika itu mereka meprotes soal penjualan tiket.

Kelompok bobotoh yang terdiri atas Ultras, Viking, Bomber, Hooligan, dan Casual ini, meminta manajemen untuk menyediakan tiket offline bagi komunitas. Aspirasi mereka disampaikan dalam orasi di halaman Graha Persib.
Sebelumnya, manajemen dan pantia pertandingan (Panpel) berkomitmen untuk tidak menyediakan tiket online mulai musim ini. Semua tiket pertandingan Persib harus dibeli secara online di platfom yang sudah ditunjuk manajemen dan panpel.
Budiman, perwakilan dari bobotoh mengatakan bahwa penjualan tiket online belum dapat diterima oleh semua lapisan bobotoh. Ia pun meminta agar manajemen dan panpel duduk bersama bobotoh membahas masalah ini.
"Saya bingung teman-teman banyak aspirasi setidaknya ajak kami berdiskusi. Kami sudah datang, berilah ruang untuk komunitas. Kami datang ke stadion menyisihkan uang dua sampai lima ribu untuk koreo," ujar Budiman, saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (17/5/2019).
Budiman menyadari bahwa dengan penjualan tiket online ini akan jauh lebih efektif, namun waktunya belum tepat sebab masih banyak bobotoh di Bandung dan luar Bandung yang belum teredukasi.
"Efektif sih efektif karena kami bisa mengikuti zaman tapi teman-teman sendiri di sini berkomunitas banyak gangguan semisal sinyal, bandwith, dan itu jadi faktor, bukan hanya di Bandung tapi di luar Bandung juga," katanya.
Akibatnya, saat ini hampir empat ribu bobotoh dari Bandung dan luar Bandung belum memiliki tiket untuk pertandingan pertama Persib Bandung di Liga 1 2019 melawan Persipura Jayapura yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (18/5/2019).
"Saya belum (dapat tiket), teman-teman konunitas sendiri belum, teman saya sekitar 4.000 orang di Bandung dan di luar (Bandung) belum," ucapnya.
• Di Tengah Kritik Bobotoh Lupa Caranya Menang?, Jadwal Padat Tak Untungkan Persib Bandung
• Rindu Bobotoh Tak Terbalaskan, Persib Bandung Masih Puasa Kemenangan, Lupa Caranya Menang, Sib?