Persib Bandung

Bobotoh Mendemo Manajemen Persib Bandung, Begini Jawaban Budi Bram Rachman

Ratusan bobotoh unjukrasa ke Graha Persib Bandung, di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019)

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ichsan
tribunjabar/lutfi ahmad mauludin
Budi Bram Rachman menjawab bobotoh 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ratusan bobotoh unjukrasa ke Graha Persib Bandung, di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019). Mereka kecewa dengan penampilan tim Persib Bandung yang terpuruk.

Menurut General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman, yang ingin mereka temui adalah manajemen Persib, tapi sekarang kebetulan hari libur.

“Manajemen luas ya, saya bagian dari manajemen juga, saya terima aspirasi ini, aspirasi ini juga akan disampaikan,” ujar Bram, setelah bobotoh membubarkan diri di Graha Persib.

Bram mengatakan tanpa disampaikan melalui dirinya pun, adanya bobotoh yang menyampaikan aspirasinya ini sudah viral, tapi tidak berarti pihaknya tinggal diam.

“Banyak dinamika di dalam masyarakat, ini (aspirasi Bobotoh) pasti jadi bahan kami, kami juga melek media, teknologi, di medsos juga ramai, jadi petisinya lewat saya ya saya nanti sampaikan,” ujar Bram.

Idul Adha 2019, Simak Tips Mudah Memasak Daging Kambing agar Lezat, Empuk, dan Tak Bau Apek

Bram mengatakan putaran pertama Liga 1 2019 juga belum selesai, ada etika yang harus dijaga, etika profesi, kemanusiaan juga.

“Tuntutan mereka (Bobotoh yang melakukan aksi)  juga wajar, semua sama, manajemen juga tidak ingin Persib elehan (kalah), ga ada yang mau,” ucapnya.

Sejumlah bobotoh Persib Bandung menggelar aksi demo di Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019).
Sejumlah bobotoh Persib Bandung menggelar aksi demo di Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019). (Instagram @igpersib)

Bobotoh : Manajemen, Pelatih, dan Pemain Harus Tanggungjawab

Bobotoh yang tergabung dalam forum komunikasi bobotoh menunggu langkah nyata dari PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) untuk memperbaiki kondisi tim yang tengah terpuruk.

Saat ini, tim berjuluk Maung Bandung itu masih terseok-seok diperingkat 11 klasemen sementara Liga 1, dengan koleksi 13 poin hasil dari tiga kali menang, lima kali kalah dan lima kali imbang.

"Manajemen yang harus memperbaiki, menyampaikan kepada bobotoh harus seperti apa biar jelas. Jangan sampai bobotoh turun lagi ke jalan. Selama ini setiap turun ke jalan mana hasilnya. Sekarang mudah-mudahan dengan adanya aksi ini manajemen mendengar melihat memperbaiki apa yang diinginkan bobotoh, terutama prestasi Persib," ujar Agus Rahmat, salah satu perwakilan bobotoh, saat ditemui seusai aksi di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/9/2019).

Dikatakan Agus, semua elemen mulai dari manajemen, pelatih hingga pemain harus bertanggung jawab atas jebloknya prestasi Maung Bandung musim ini.

"Manajemen kepada pelatih, pelatih kepada pemain itu keterkaitan semuanya harus jelas, Persib kalah tiga kali berturut-turut apakah dari manajemen ada yang statemen membuat bobotoh tenang, tidak ada. Kami menunggu statemen itu," katanya.

Menurut Agus Rahmat, Persib itu bukan tim kecil. Jangan sampai, kata Agus, Persib terus terpuruk dan menelan kekalahan disetiap pertandingan.

"Persib itu bukan klub kecil tapi klub besar tapi sekarang apa, di kandang saja Persib kalah, mana taji Persib yang dulu itu. Manajemen itu tanggung jawab," ucapnya.

Aksi bobotoh di depan Graha Persib. Mereka memprotes manajemen Maung Bandung.
Aksi bobotoh di depan Graha Persib. Mereka memprotes manajemen Maung Bandung. (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Lima Poin Tuntutan Bobotoh

Bobotoh yang kecewa dengan prestasi Persib Bandung musim ini meluapkan kekecewaannya dengan melakukan aksi unjuk rasa di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019).

Bobotoh yang tergabung dalam forum komunikasi Bobotoh ini datang ke Graha Persib untuk meminta pertanggung jawaban dari manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) atas buruknya prestasi Persib Bandung musim ini.

Menjelang akhir putaran pertama, skuat berjuluk Maung Bandung ini masih terseok-seok di peringkat bawah klasemen sementara Liga 1.

Saat ini, Maung Bandung berada di peringkat sembilan klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 14 poin hasil dari tiga kali menang, lima kali imbang, dan lima kali kalah.

Atas kondisi tersebut, bobotoh pun mendesak manajemen PT PBB untuk bertanggung jawab.

Bobotoh menyampaikan lima poin aspirasi yang ditujukan kepada manajemen.

Bobotoh menggelar aksi di depan Graha Persib, Sabtu (10/8/2019).
Bobotoh menggelar aksi di depan Graha Persib, Sabtu (10/8/2019). (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Berikut ini lima poin aspirasi bobotoh :

1. Melihat dari pembentukan tim, dari awal sampai melihat posisi yang ditoreh Persib sampai sekarang kayaknya miris bos. Yang pasti kami mempertanyakan, siapakah yang membentuk tim dari awal musim dan harap meminta maaf kepada bobotoh. Bos itu laki-laki bos, harus jantan mengakui dan melakukan evaluasi agar prestasi Persib lebih membaik.

2. Menatap bursa transfer jika manajemen masih percaya coach Rene Albert harap beri kebebasan, jika sudah tidak, silakan ambil tindakan yang pasti jangan memilih pemain tanpa seizin pelatih, karena kami tidak butuh suprise bursa pemain percuma kalau tidak sejalan dengan pelatih dan mengganggu keharmonisan pemain.

3. Bikin tim faktor non-teknis karena sangat berpengaruh kalau itu sudah ada, kenapa tim kami masih terganggu masalah faktor non-teknis.

4. Buat pelatih, bangun mental pemain secepatnya dan kebersamaan pemain. Sisa putaran pertama masih empat laga, untuk menyongsong putaran kedua.

5. Oh, iyah satu lagi, kami merasa laga kandang selalu sepi dari penonton dan komunitas Persib, mungkin ini kebijakan yang harus dikaji secepatnya.

Jangan memaksakan kehendak !! Kami ada solusi tiket 50 persen secara biasa online, 30 persen buat komunitas Persib, karena tiket offline trandisi dan budaya ajang silaturahmi saat pengambilan tiket. 15 persen buat on the spot dan 5 persen untuk suporter tim tamu, dan itu sudah terjadi dan jangan dievaluasi lagi.

Beragam spanduk dibawa oleh sejumlah bobotoh saat menggelar aksi di Graha Persib Bandung, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019).
Beragam spanduk dibawa oleh sejumlah bobotoh saat menggelar aksi di Graha Persib Bandung, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019). (Kolase TribunJabar.id)

Diberitakan sebelumnya, ratusan bobotoh mendatangi Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8/2019).

Para bobotoh melakukan unjuk rasa kepada manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Sebelum menuju Graha Persib, bobotoh sempat berkumpul di Saparua, lalu melakukan aksi long march menuju Graha Persib.

Para bobotoh datang ke Graha Persib sekitar pukul 16.00 WIB, sambil menyanyikan yel-yel dan membawa spanduk bertuliskan kritik untuk manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Mereka membentangkan spanduk bernada kritikan.

Di antaranya, "Pretasi atau Bati?".

Bati dalam bahasa Sunda artinya kurang lebih adalah keuntungan.

Bobotoh menilai saat ini manajemen Persib Bandung lebih mementingkan keuntungan daripada mengejar prestasi.

Lalu ada juga spanduk bertuliskan, "Done! Lose Draw Lose".

Selain itu tampak juga spanduk yang bertuliskan, "Tiket Rumit, 3 Poin Sulit".

Atau "Persib Persatuan Sepakbola Ngala Bati."

Saat ini, bobotoh masih menyampaikan orasinya di halaman Graha Persib.

Para bobotoh mengaku miris melihat prestasi Persib Bandung musim ini.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved