Tewas Gantung Diri di Sel, Bos Narkoba yang Gagal Lolos dari Penjara saat Menyamar Jadi ABG
Saat da Silva ditemukan tewas di dalam selnya, penjaga penjara percaya da Silva menggantung dirinya sendiri.
Dilansir Standard UK, akhir Juli lalu, setidaknya 57 orang tewas dalam kerusuhan penjara di negara bagian Para.

Lebih dari 50 narapidana meninggal dalam kondisi yang sama di bulan Mei saat kerusuhan penjara di negara bagian Amazonas.
Populasi Brasil yang dipenjara telah meningkat delapan kali lipat dalam tiga dekade menjadi sekitar 750.000 narapidana.
"Geng penjara" awalnya dibentuk untuk melindungi narapidana serta membela dan mendukung narapidana dalam hal yang baik.
Namun kini, kelompok tersebut menggunakan kekuatan besar mereka untuk mencoba membobol dan berbuat rusuh.
Geng-geng itu terkait dengan pencurian bank, perdagangan obat-obatan terlarang dan senjata.
Anggota yang dipenjara menjalankan tugas mereka melalui telepon seluler selundupan.
Gagal lolos karena salah tingkah
Demi memuluskan rencana kabur dari penjara di Rio de Janeiro, seoarang pemimpin geng kriminal di Brasil menyamar menjadi anaknya yang berkunjung.
Dilansir Sky News, Senin (5/8/2019), Pemimpin geng bernama Clauvino da Silva yang juga dikenal sebagai "Si Pendek", tampak mengenakan topeng silikon, kacamata, dan rambut palsu berwarna hitam panjang.
Da Silva juga terlihat mengenakan celana jeans ketat dan kaus bergambar donat.
Dikutip The Guardian, rencana awalnya adalah dia bakal meninggalkan putrinya di dalam sel ketika dia berusaha melarikan diri dari Penjara Gericino pekan lalu.
Namun berdasarkan keterangan pejabat penjara, Da Silva terlalu gugup dan mengakibatkan dirinya dicurigai yang berujung kepada penangkapannya.
Polisi menyatakan, mereka kini tengah menginvestigasi apakah putri Da Silva bertindak sebagai kolaborator dalam insiden yang terjadi Sabtu itu (3/8/2019).
Sekretariat Urusan Penjara Rio de Janeiro merilis foto dan video yang memperlihatkan Da Silva berada dalam ruangan interogasi setelah penyamarannya terbongkar.
Pemerintah lokal juga mempublikasikan video yang menunjukkan momen ketika dia mencopot satu per satu penyamaran yang dipakainya, dan memberi tahu nama sebenarnya.
Otoritas menyatakan, Da Silva merupakan pemimpin dari geng bernama Komando Merah, salah satu geng kriminal paling berpengaruh yang mengontrol peredaran narkoba di Rio.
Dia ditempatkan ke penjara dengan keamanan maksimum. Sumber dari pengelola penjara mengungkapkan, Da Silva bakal dikenai hukuman indisiplner karena berusaha kabur. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)