Langit Makkah Mendung, Tangisan Jemaah Haji Iringi Jenazah Almarhum Mbah Moen Menuju Mobil
Beberapa orang histeris ketika menyaksikan jenazah Pengasuh Pesantren Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah itu dimasukan ke dalam mobil jenazah.
Selain ulama, ia pun dikenal sebagai politikus dan pemimpin Pondok Pesantren Al Anwar Sarang.
Ia juga ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangungan atau PPP.
Sempat Mendoakan Jokowi
Ulama karismatik asal Rembang, KH Maimun Zubair, mengajak kiai kampung Kota dan Kabupaten Tasikmalaya untuk mendukung dan mendoakan Jokowi-Ma'ruf Amin, di Hotel Grand Metro, Senin (18/2/2019) malam.
Pria 90 tahun itu sebelumnya menghadiri deklarasi dukungan relawan petani Priangan Timur di Singaparna, Senin siang.
Pada malam ini, sebelum acara deklarasi bersama para kiai kampung, Mbah Moen memberikan ceramah kebangsaan dan mengajak menangkal hoaks.
"Sebagai ulama yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, pastinya sangat penting terutama dalam memerangi kabar bohong ditengah umat. Demi keberlangsungan bangsa Indonesia ke depan," katanya.
Kiai sepuh tokoh NU ini juga mengajak berdoa bersama untuk keamanan, ketertiban, kesuksesan bangsa Indonesia, dan pastinya bersama-sama mendoakan mendoakan pasangan nomor urut satu menang.
Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haur Kuning, KH Busyrol Kariem Zuhri yang turut mendek
larasikan dukungan pada Jokowi-Amin mengatakan akan ikut gencar melakukan sosialisasi untuk mensukseskan di lingkungannya.
"Insya Allah, akan mendoakan di tempat masing-masing. Para ulama sebagai panutan umat, bisa mensosialisasikan kepada masyarakat," ujarnya.
Pemilihan dukungan pada kubu Jokowi-Amin, karena sejumlah ulama di daerah memandang Jokowi layak kembali memimpin dikarenakan kinerjanya nyata terlihat.
"Kami ikut deklarasikan dukungan karena secara kinerja menjadi dasar jelas dan nampak. Apalagi memilih wakilnya Maruf Amin, Jokowi sebagai umaro, wakilnya ulama. Jadi seimbang pemerintah dan agama," jelasnya.
Dia optimistis untuk pilpres kali ini, perolehan suara Jokowi di wilayah Jawa Barat bisa lebih baik dari Pilpres sebelumnya.
"Karena kemarin banyak hoaks, untuk tahun ini kami optimis karena hoaks yang beredar di pemilihan sebelumnya tidak terbukti kebenarannya, selain itu kami lihat juga pengalaman," KH Busyrol Kariem Zuhri menambahkan.