Detik-detik Amelia Gadis Cantik Lulusan IPB Dibunuh Sopir Angkot, Bermula dari Naik Angkot Sendirian
Upaya pengungkapan diawali pada Jumat (2/8/2019) pagi sekitar pukul 06.00 WIB setelah menangkap Rh (25), warga Cianjur.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
Pagi harinya korban ditemukan oleh warga, atas pengungkapan tersebut pihak kepolisian menjerat pasal berlapis pencurian, pembunuhan, perkosaan, dan penganiayaan.
"Kami masih melakukan pemeriksaan saksi 15 orang untuk menyesuaikan dan melihat alur perjalanan," ujarnya.

Pihak kepolisian mengatakan hasil autopsi korban mengalami patah tulang leher dan luka di wajah karena benturan.
Paman Amelia Ulfa Supandi (22), Gunalan (40), mengapresiasi tinggi terhadap pihak kepolisian Polresta Sukabumi yang telah menerjunkan tim terbaik untuk mengungkap kasus pembunuhan gadis cantik lulusan IPB asal Cianjur itu.
• Misteri Pembunuhan Amelia Gadis Lulusan IPB Terkuak, Pelaku adalah Sopir Angkot, Diciduk di Cianjur
• Detik-detik Pembunuh Gadis Cantik Lulusan IPB Ditangkap, Coba Melawan, Ditembak Kaki Kirinya
Ditemui di Cianjur, Gunalan mengatakan, pihaknya bersama orangtua Amelia diminta datang ke Polresta Sukabumi untuk melengkapi berkas dan keterangan dari pihak keluarga siang ini.
"Apresiasi tinggi untuk jajaran Polresta Sukabumi yang telah menerjunkan tim terbaik termasuk tim IT, karena kasus ini mempunyai petunjuk awal yang buram tapi mereka bisa mengungkap motif siapa pelakunya," ujar Gunalan, Senin (5/8/2019).
Gunalan mengatakan, misteri terbunuhnya Amelia sempat membuat simpang siur karena banyak kabar dan berita yang diterima pihak keluarga.
Menurutnya, semula keluarga menyangka bahwa ini adalah pembunuhan berencana, namun setelah pengungkapan, pihaknya mendapat keterangan yang terang benderang.
"Luar biasa kinerja kepolisian Polresta Sukabumi. Keluarga sempat bingung dengan misteri terbunuhnya Amelia, banyak dugaan dan prediksi yang membuat simpang siur. Semula kami menduga pembunuhan berencana," kata Gunala.
• UPDATE, Pelaku Pembunuhan Amelia Gadis Cantik Lulusan IPB Ditangkap di Cianjur
Mewakili keluarga, kata Gunala, berharap pelaku dapat hukuman seberat-beratnya.
"Saya melihat ada juga pasal maksimal hukuman mati, polisi sudah menyiapkan pasal berlapis, kalau bisa seberat-beratnya ini perlakuan biadab dan bajingan," kata Gunala.
Ia juga berharap semua media bantu mengawal ke persidangan sampai jatuh vonis hukuman.
"Hari ini keluarga diminta datang ke Sukabumi untuk melengkapi keterangan berkas untuk naik ke kejaksaan," katanya.
Ia mengatakan, sepengetahuannya pelaku merupakan aktor tunggal dalam pembunuhan tersebut ada juga beberapa orang yang ditangkap masih terkait dengan kasus.
"Pelaku hanya satu karena yang lain penadahan penjualan telepon selular, katanya sudah berpindah tangan beberapa kali," kata Gunalan.(*)