Ada Barbel di Makam Agung Hercules, Isa Bajaj dan Sinyorita Menangis Kehilangan Sahabatnya
Sebuah barbel terpajang di makam mendiang Agung Hercules. Selain itu, ada juga bingkai foto Agung Hercules.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah barbel terpajang di makam mendiang Agung Hercules.
Selain itu, ada juga bingkai foto Agung Hercules.
Pada foto itu, pelantun lagu Astuti berpose duduk di atas motor.
Bingkai foto itu dipegang Isa Bajaj dan Sinyorita.
Seperti yang diketahui, Isa Bajaj dan Sinyorita merupakan sahabat baik Agung Hercules.
Sejak Agung Hercules ketahuan sakit kanker otak, keduanya setia menyemangati sang sahabat.
Mereka bahkan kerap menjenguk Agung Hercules yang terbaring di rumah sakit.
Tak jarang, awak media justru mendapatkan kabar soal kondisi terbaru Agung dari Isa Bajaj dan Sinyorita.
Namun, kini mereka harus kehilangan sahabat tercinta.
• Prosesi Pemakaman Agung Hercules di TPU Cikutra Bandung, Sang Istri Tak Kuasa Menahan Tangis
Agung Hercules meninggal dunia akibat penyakit kanker otak yang menggerogotinya.
Jenazahnya kemudian dibawa ke Bandung untuk dimakamkan.
Isa Bajaj dan Sinyorita pun turut mengantar jasad Agung Hercules ke liang lahat.
Mereka menangis dan menunjukkan duka mendalam.
Keduanya menunduk melepas kepergian sang sahabat yang sudah dikuburkan.
Melalui Instagram, Isa Bajaj pun mengunggah potretnya itu.
"Tenang di istirahat panjangmu yo mas @agunghercules88 doa kita selalu panjatkan buatmu.
#alfatihah #agunghercules," tulis Isa Bajaj.
Tak hanya Isa Bajaj, Sinyorita pun turut mengunggah potretnya saat berada di pemakaman.
"Aq anterin km sampe tempat peristirahatan terakhir ya. Bobo yg nyenyak. Sekarang km dah ga sakit lagi. Gonna miss u blooooggghhh," tulis Sinyorita.
Dikabarkan, barbel juga foto yang ada di makam Agung Hercules itu dibawa oleh Isa Bajaj.
Tak hanya itu, Isa pun dikabarkan membawa pula microphone milik sahabatnya itu.
Benda-benda tersebut merupakan milik Agung Hercules.
• Rumah Duka Agung Hercules di Bandung: Putri Sulung Minta Maaf hingga Komunikasi Terakhir Mbah Mijan
Kondisi Agung Hercules Memburuk Sesaat Sebelum Meninggal
Akibat sakit kanker otak, Agung Hercules pun mengalami koma selama tiga hari.
Saat koma, pelantun lagu Astuti ini dirawat di RS Dharmais, Jakarta Barat.
Namun pada hari keempat, kondisi Agung Hercules malah semakin parah.
Hal ini ceritakan manajernya, Peter seperti yang dilansir Tribunjabar.id dari Kompas.com.

"Empat masuk rumah sakit empat hari, itu juga sudah koma," katanya.
Namun, kondisi memburuknya ini bak pertanda.
Sorenya, Agung Hercules meninggal dua pada pukul 15.56 WIB.
"Siang ngedrop parah," ujar sang manajer.
• Perbedaan Kanker Otak Agung Hercules dan Kanker Otak Lainnya, Termasuk Agresif dan Serang Bagian Ini
Kemudian, Kamis (1/7/2019) siang, kondisi Agung Hercules semakin drop.
"Alhamdulillah meninggalnya tenang," kata Peter.
Kini, jenazah Agung Hercules disebut dibawa ke Bandung.
Jenazahnya akan disemayamkan di Kompleks Parakan.
Curhat Pilu Sang Anak
Putri tertua Agung Hercules, Mia Aulia Gaswara mengatakan, ia merasa benar-benar kehilangan sosok ayahnya saat ayahnya tersebut sakit.
"Meskipun ayah bukan orang tua biologis, tapi kayak we known him for entire our life," ujarnya, dikutip TribunJabar.id, Jumat (2/8/2019).
Hal berbeda dirasakan Mia saat ayahnya sehat dan ketika ayahnya sakit di rumah.
Biasanya, Agung Hercules selalu menyambut putrinya dengan candaan 'garing'.
Kini, hal tersebut tak dapat lagi didapatnya di rumah.
"Sekarang buka pintu (rumah), ya (ayah) sakit. Sakitnya tuh bukan sakit demam," ujar Mia yang tampak mengenakan pakaian bercorak garis-garis.
Perasaan Mia kala itu sudah lebih dari sekadar sedih.
Pasalnya, ia benar-benar tak tahu apakah Agung Hercules akan sembuh dari penyakitnya atau tidak.
"Enggak tahu ayah tu bakal balik lagi kaya dulu enggak sih," ujarnya.
Namun, ia mengungkapkan, sosok ayahnya justru merupakan panutan buat keluarganya.
Di saat mengalami sakit keras, Agung Hercules selalu optimis.
Mia mengatakan, ayahnya selalu optimis akan sembuh dan sebentar lagi kembali bekerja.
"Optimisnya itu buat keluarganya, buat dia juga," katanya.
Agung Hercules, kata Mia, dapat dijadikan panutan bagi semua orang.
Mau apapun rintangannya, Agung Hercules menurut perempuan berkacamata itu selalu bangkit lagi.
Mia saat itu berharap, apapun yang terjadi, ia ingin Agung Hercules tetap jadi panutan untuk orang lain.
"Harapan aku, ayah harus jadi ayah yang sekuat itu. Mau apapun yang terjadi ayah harus optimis percaya kalau semua orang percaya pada ayah," ujarnya.Putri Agung Hercules lainnya, Feby Gaswara mengamini apa yang dikatakan kakaknya.
Ia juga sama-sama merasakan kehilangan.
Perasaan Feby sudah tak dapat digambarkan lagi.
"Saking sedihnya sampai bingung, ayah kenapa," ujarnya.
Namun, ia tetap mencoba mengambil hikmah dari apa yang terjadi pada Agung Hercules.
Ia mengatakan, mungkin Allah sedang memberi keluarganya ujian.
Bukan tidak mungkin, menurutnya, apa yang terjadi berikutnya adalah yang terbaik untuk Agung Hercules dan keluarganya.
"Aku berharap optimisme ayah selalu ada. Kekuatannya ayah itu ada dan bikin semua sekitarnya juga kuat," kata Feby yang tampak mengenakan pakaian berwarna gelap.