Persib Bandung

RESMI Persib Bandung Laporkan Arema FC, Ini Lima Butir Keberatan Mereka

Hal itu disampaikan melalui surat bernomor 22/DIR-PBB/VII/2019 kepada operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) tertanggal 30 Juli 2019.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Ravianto
Instagram Robert Alberts
Tangkapan layar Instagram Robert Alberts. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung secara resmi mengajukan permohonan evaluasi terhadap pelaksanaan pertandingan menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (30/7/2019).

Hal itu disampaikan melalui surat bernomor 22/DIR-PBB/VII/2019 kepada operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) tertanggal 30 Juli 2019.

Persib Bandung juga mengirimkan tembusan surat itu kepada Plt. Ketua Umum PSSI Pusat, Iwan Budianto, Sekretaris Jendral PSSI Pusat, Ratu Tisha Destria, Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. 

Dalam surat yang ditandatangani oleh Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono itu, Persib mengeluarkan lima butir keberatan atas penyelenggaran pertandingan melawan Arema.

Berikut lima pernyataan resmi dari Persib atas insiden di Malang:

1. Bahwa pada hari Senin, 29 Juli 2019 pukul 15.30-16.30 WIB, Tim Persib Bandung melaksanakan Official Training (OT) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Setelah Tim Persib Bandung melaksanakan OT pada saat ofisial & pemain naik bus pariwisata untuk kembali ke hotel, oknum pendukung tim Arema FC menyalakan mercon/petasan yang diarahkan ke bus pariwisata dan berbicara kasar.

2. Bahwa pada hari Selasa, 30 Juli 2019 pukul 02.30 WIB, oknum pendukung tim Arema FC menyalakan mercon/petasan di sekitar hotel tempat menginap Tim PERSIB Bandung sehingga mengganggu jam tidur dan istirahat ofisial dan pemain Tim Persib Bandung dan petugas keamanan hotel tidak bisa memberhentikan kejadian menyalakan mercon/petasan yang terjadi lebih kurang 1 jam. Kejadian ini sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik pemain Tim Persib Bandung karena waktu tidur dan istirahatnya sangat terganggu.

3. Bahwa pada hari Selasa, 30 Juli 2019 sekitar pukul 13.30 telah terjadi kesepakatan dengan panpel Arema FC bahwa tim Persib akan berangkat dari hotel pukul 15.30 dengan mengendarai bus menuju hotel terdekat dari Stadion Kanjuruhan, untuk kemudian berpindah ke kendaraan Rantis milik Kepolisian. Akan tetapi, Tim Persib masih belum bisa berangkat ke stadion Kanjuruhan karena adanya miskomunikasi oleh panpel berdasarkan surat Rekomendasi Izin Keramaian No: Rek/000099/VII/YAN.2.1/2019DITINTELKAMKapolda (terlampir), sehingga Tim Persib baru berangkat dari hotel pukul 16.29 dengan menggunakan kendaraan Rantis (meskipun kami tidak setuju menggunakan kendaraan Rantis menuju stadion Kanjuruhan).

4. Terlampir disampaikan video tayangan-tayangan kejadian tersebut diatas.

5. Kejadian tersebut diatas bukanlah kejadian yang pertama, karena tahun lalu, pelatih kepala Tim Persib Bandung juga mengalami pendarahan di kepala karena adanya pelemparan botol oleh oknum supporter Arema Malang.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mohon agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan evaluasi atas kejadian-kejadian tersebut dengan harapan supaya tidak terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak nyaman tersebut, baik kepada Tim PERSIB Bandung, maupun klub- klub lain peserta kompetisi PSSI Liga 1  2019.***

Laga Arema FC vs Persib Bandung Nyaris Batal Digelar

 Laga Arema FC vs Persib Bandung semalam ternyata nyaris di ujung tanduk.

Sempat ada ketidakjelasan apakah pertandingan bakal digelar atau tidak.

Hal tersebut diakui oleh pelatih Persib Bandung setelah laga dalam konferensi pers.

“Ketika siang kami masuk ke baracuda, polisi bilang tidak bisa langsung ke stadion, polisi bilang pertandingan tidak dilanjutkan,” kata pelatih Persib Bandung Robert Alberts.

Robert menjelaskan, polisi memperlihatkan surat yang menyebut pertandingan digelar pukul 15.30.

“Tapi ketika menunggu tidak mungkin tiba di stadion dan menunggu lagi instruksi dari manajemen di Bandung, untuk keputusan apa yang diambil,” ujar dia

Satu jam kemudian, kata Robert, polisi datang lagi dan timnya telat ke stadion.

“Maka kami datang ke stadion dengan di bawah tekanan. Kami protes dan mempertanyakan kenapa even lain bisa ditunda sementara kami tidak,” kata Robert Alberts.

Esteban Vizcarra dalam laga Arema FC vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Selasa (30/7/2019). Tuan rumah menang 5-1.
Esteban Vizcarra dalam laga Arema FC vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Selasa (30/7/2019). Tuan rumah menang 5-1. (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Dari kronologi yang ada, tim Persib Bandung yang semestinya berangkat dari hotel pukul 15.30 WIB, harus menunggu satu jam.

Pasalnya, mereka mendapatkan kabar bahwa pertandingan akan dibatalkan karena masalah izin keamanan dari kepolisian.

Namun setelah adanya komunikasi antarberbagai pihak, Persib tetap berangkat ke stadion.

Media Officer Arema FC, Sudarmaji, meluruskan kabar hampir batalnya pertandingan Arema FC melawan Persib Bandung.

Dia menilai bahasa yang tepat adalah membangun komunikasi intens antara Liga Indonesia Baru (LIB), dua tim, dan pihak kepolisian.

"Bukan membatalkan bahasanya. Ini yang luar biasa bahwa kami membangun komuniasi untuk menyelamatkan laga," ujarnya.

GELANDANG Persib Bandung Febri Hariyadi menggiring bola dibayangi Rifaldi Bawuo pada laga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (30/7/2019).
GELANDANG Persib Bandung Febri Hariyadi menggiring bola dibayangi Rifaldi Bawuo pada laga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (30/7/2019). (SURYA//HAYU YUDHA PRABOWO)

"LIB selaku operator ingin 18.30, keamanan ingin 15.30 tapi salut kepada kepolisian yang memberi saran tak hanya Arema tapi juga Aremania agar tetap menjaga pertandingan."

Mantan jurnalis ini mengakui Arema FC melakukan diskresi untuk bisa menyelamatkan pertandingan. Gayung bersambut, pihak kepolisian pun memberikan kepercayaan kepada panpel Arema dan Aremania dengan syarat mampu menjaga kondisi sebelum dan sesudah pertandingan.

"Ini hasil kerja keras luar biasa secara umum, yang penting menyelamatkan pertandingan," ujarnya.

"Pada kompetisi ketat, paling penting adalah bagaimana harus meyakinkan bapak-bapak di kepolisian, kedua klub dan suporter."

"Arema hari ini melakukan diskresi dan alhamdulillah kepolisian memberikan kepercayaan kepada Aremania dan panpel menyanggupi untuk menjaga pertandingan, sebelum dan sesudah."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Hampir Batalnya Pertandingan Arema FC Vs Persib Bandung".

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved