Profil Didi Kempot The Godfather of Broken Heart, Buat Sad Boys dan Sad Girls Baper Berjamaah

TRIBUNJABAR.ID - Anda pasti tak asing dengan musisi yang satu ini.

Ia adalah Didi Kempot, penyanyi campursari yang fenomenal di industri musik tanah air.

Berkat karyanya, Didi Kempot bahkan dijuluki sebagai Godfather of Broken Heart.

Baru-baru ini, penampilan Didi Kempot memang bikin heboh.

Aksi panggungnya saat di Solo, pada 9 Juni 2019 viral di Twitter.

Sejumlah video sang musisi saat manggung di Solo pun beredar.

Namanya bahkan mejeng dalam jajaran trending di Twitter pada 10 Juni 2019.

Penampilan Didi Kempot memang kerap bikin baper penggemar.

Terlebih, kebanyakan dari lagu ciptaannya itu menggambarkan soal patah hati hingga kesedihan dan penantian.

• Sad Girls dan Sad Boys Wajib Tonton Godfather of Broken Heart Didi Kempot di Rossi Kompas TV

Hal itulah yang membuat para penggemar yang disebut Sad Boys dan Sad Girls menjuluki Didi Kempot sebagai The Godfather of Broken Heart.

Di Indonesia, nama Didi Kempot termasuk musisi senior.

Walaupun jarang tampil di layar kaca, tapi sosoknya diperhitungkan sebagai penyanyi campursari legendaris.

Dilansir Tribunjabar.id dari Kompas, Didi Kempot mengaku, sudah menciptakan 800 lagu.

Lagu-lagu yang dinyanyikannya pun populer di telinga penikmat musik.

Mulai dari lagu Stasiun Balapan, hingga Pamer Bojo, Layang Kangen hingga masih banyak lagu lainnya.

Ia sengaja kerap memilih tema patah hati untuk lagunya karena menyesuaikan dengan selera masyarakat.

Hal itu dibuat agar pesan dan makna lagunya bisa secara mudah dipahami pendengar musiknya.

"Memilih tema lagu yang deket dengan masyarakat. Patah hati semua pernah mengalami. Kata-kata yang dipilih juga yang mudah dipahami," kata Didi Kempot.

Nah, bagi yang penasaran profil The Godfather of Broken Heart, di sini Tribunjabar.id merangkumnya untuk Anda.

Pria yang lahir pada 31 Desember 1966 ini bernama lengkap Didi Prasetyo.

• Didi Kempot Bangga Nyanyi Pop Sunda

Ia merupakan putra dari Ranto Edi Gudel alias Mbah Ranto.

Di Solo, Mbah Ranto merupakan pelawak terkenal.

Selain itu, Didi Kempot merupakan saudara dari anggota grup pelawak Srimulat, Mamiek Prakoso.

Sebelum menjadi musisi terkenal, Didi Kempot adalah seorang musisi jalanan.

Masih dilansir dari sumber yang sama, Didi Kempot sempat dua tahun menjadi pengamen di Solo.

Pada 1987, ia pun pergi ke Jakarta bersama kelompok pengamennya.

Tak mudah bagi Didi Kempot untuk meraih cita-citanya sebagai musisi.

Ia kerap menciptakan lagu, kemudian melakukan rekaman sendiri.

Ia menuliskan lirik lagunya menggunakan tulisan tangan.

Setelah itu, ia pun menitipkan karya itu kepada satpam di label rekaman.

"Waktu itu rekam sendiri, liriknya di tulis tangan. Terus dikaretin titipkan satpam," ujarnya, Minggu (14/7/2019).

Namun, ia tak pernah mendapatkan panggilan.

Kala itu, Didi Kempot berpikir bisa jadi satpam yang menerima titipannya lupa.

"Mungkin satpamnya lupa. Jadi saya enggak dipanggil-panggil," katanya.

Namun, nasib mujur akhirnya berpihak kepadanya.

Pada 1990, Didi Kempot pun bisa masuk ke dapur rekaman.

Kala itu pula, ia memotong rambut panjangnya.

Ia sengaja memotong rambut untuk memenuhi janjinya.

"Nazar akhirnya potong rambut pendek saat masuk dapur rekaman," ujar Didi Kempot.

Lagu pertamanya yang direkam di dapur rekaman adalah We Cen Yu.