Gunung Tangkubanparahu Dibuka Besok, PVMBG Ingatkan Hal Ini
Pascaerupsi Gunung Tangkubanparahu yang masuk wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Subang
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, LEMBANG - Pascaerupsi Gunung Tangkubanparahu yang masuk wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Subang, rencananya akan dibuka untuk umum mulai Kamis (1/8/2019) besok.
Namun Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menekankan saat dibuka nanti pihak pengelola masih harus meningkatkan keamanan dan langkah-langkah kesiapsiagaan.
"Meskipun saat ini sudah tidak terjadi erupsi. Tapi kemananan saat ini terus ditekankan karena erupsi freatik ini sesekali terjadi serta berdampak lokal," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi pada PVMBG Hendra Gunawan saat dihubungi Tribun Jabar, Rabu (31/7/2019).
Berdasarkan pengamatan visual, kata Hendra saat ini, asap kawah bertekanan sedang dan teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan masih terjadi tremor menerus dengan amplitudo 0,5 hingga 4 milimeter dominan 1,5 milimeter.
"Tingkat aktivitas Gunung Tangkubanparahu masih level satu normal dengan rekomendasi tidak mendekati kawah dalam radius 500 meter dari kawah aktif atau sekitaran sepanjang area parkir bibir kawah dan tempat berdagang," katanya.
• Sering Datang ke Sekolah Perhatikan Murid-murid, Jodi Akhirnya Diajak Para Guru untuk Bersekolah
Pihaknya juga agar mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik dan dihimbau tidak berlama-lama berada disekitar kawah agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa.
Direktur PT Graha Rani Putra Persada (GRPP), Putra Kaban selaku pengelola Gunung Tangkubanparahu, mengatakan, terkait adanya gas berbahaya pihaknya sudah melakukan antisipasi.
"Yang namanya gas pasti berbahaya, antisipasinya kan jelas kami tidak izinkan atau melarang ada orang di sini (parkiran) selama 24 jam. Karena kalau malam gas itu naik, tapi kalau siang enggak, hilang karena ada angin kan," ujarnya.
• Hadapi Perserang, Blitar Bandung United Tampil Full Tim, Dua Pemain Andalan Sudah Bisa Diturunkan