Viral, Bocah di Kuningan Tiap Pagi Perhatikan Anak yang Sekolah dari Balik Pagar, Para Guru Iba

Unggahan tersebut juga menunjukkan bocah itu tiggal jauh, di atas perbukitan, terpencil, dan dalam kondisi memprihatinkan.

Editor: Ravianto
instagram@rohayatun
Jodi, bocah dari Dusun Pahing, RT 01 RW 03, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang sering memperhatikan anak sekolah dari balik pagar. Para guru akhirnya meminta Jodi ikut sekolah. 

Hal itu yang membuat keluarga ini terbiasa membuang air kecil dan juga air besar ke kebun di sekitar rumah.

Mereka bertahan hidup gelap gulita selama beberapa tahun ketika malam tiba, dan baru mendapatkan sedikit aliran listrik belum lama ini.

Jodi memiliki ayah kandung namanya Sobirin, namun telah meninggal dunia beberapa tahun lalu karena terserang penyakit.

Sedang sang ibu kandungnya, Ita sudah kembali berkeluarga.

Lima orang itu, Jodi, Sati, Rakun, Dayat dan Mulya, tinggal di satu rumah.

Ada tiga ruang di dalamnya, setiap ruang hanya disekat menggunakan triplek.

Hanya kayu sebagai penyangga tiap sudut rumah dan juga plafon, bagian atap yang berbahan genting bercampur asbes pun banyak yang tampak rusak.

Terlebih kamar tidur Jodi yang dekat dapur.

Dapur itu berupa ruang kecil beralaskan tanah untuk menyimpan tumpukan bata menyerupai tungku dan beberapa potong kayu bakar untuk memasak.

Selama 12 tahun, Rakun dan Sati menjaga anak cucunya di rumah sederhana itu.

Rakun seorang diri yang menjadi tulang punggung keluarga.

Kakek Jodi itu berkerja serabutan dengan penghasilan yang jauh dari kebutuhan.

Selama ini mereka hanya mengandalkan bantuan pemerintah setiap bulan untuk dapat makan nasi.

"12 tahun di sini. Pokoknya kerja apa aja yang ada untuk makan. Jadi ga ada punya kerjaan yang matok. Makan-nya pun seadanya, kalau asin ya asin (ikan asin), kalau garam ya hanya garam, kalau cabe, ya cabe, ya gitulah," kata Rakun kepada Kompas.com di rumahnya.

Keadaan yang dialami Jodi dan keluarga itu menjadi alasan Atun Rohayatun, salah satu guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Margabakti, Kecamatan Kadugede, terus merasa prihatin.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved