Perkenalkan Dialog Senja, Band Asal Sukabumi yang Bakal Tampil dalam Soundrenaline 2019 di Bali

Band pop folk asal Sukabumi, Dialog Senja mengaku tidak menyangka bisa tampil di Soundrenaline 2019 yang akan digelar

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Putri Puspita Nilawati
Personel band Dialog Senja, Raden (menggunakan topi) dan Jamil 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Band pop folk asal Sukabumi, Dialog Senja mengaku tidak menyangka bisa tampil di Soundrenaline 2019 yang akan digelar di Garuda Wisnu Kencana, Bali pada 7-8 September 2019.

Dialog Senja merupakan grup atau duo dengan format 2 gitar dan 2 vokal yang beranggotakan Raden dan Jamil.

Raden mengatakan sebagai band daerah dan terlibat di Soundrenaline tentunya akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

"Persiapan yang kami tampilkan untuk tampil di Soundrenaline adalah akan tampil menjadi lima personel. Panggungnya terlalu besar, jadinya takut keliatan sepi aja gitu, biar kelihatan ramai," ujar Raden saat ditemui di acara Road to Soundrenaline Bandung, di Jalan Gatot Subroto No 289, Minggu  (28/7/2019) malam.

Raden mengatakan bisa main di festival musik yang digaungkan sebagai festival musik terbesar di Asia Tenggaraitu  menjadi impian musikus kecil seperti band Dialog Senja.

Gelandang Arema FC Makan Konate Waspadai Kebangkitan Persib Bandung, Begini Analisisnya

Ada hal yang menarik dari band yang telah berdiri sejak 2015 ini, yaitu ternyata Jamil adalah guru Raden yang kemudian akhirnya mereka berkolaborsi membentuk Dialog Senja.

"Kita berdua pernah gagal di band sebelumnya, dan kemudian kami terbentuk dari obrolan biasa. Saat ini kami telah membuat Album Lara (2016) yang bisa didengarkan di platform musik digital," ujar Raden.

Raden juga menceritakan jika iklim musik di Sukabumi sebenarnya banyak yang bagus namun tidak terjamah oleh masyarakat perkotaan.

Namun setelah masuknya digital, hal ini mempermudah bagi band-band daerah lainnya.

Sementara itu Music Curator Soundrenaline 2019, Widi Puradiredja mengatakan sejalan dengan tema dan semangat yang diusung yaitu The Spirit of All Time.

Gunung Tangkubanparahu Batal Dibuka Hari Ini, Sudah Habiskan 40 Tangki Air, Belum Juga Bebas Debu

Melalui tema ini Soundrenaline ingin selalu konsisten menghadirkan berbagai inspirasi dari para musisi dan kreator progresif dengan karya-karya mereka.

"Faktor utama dari band yang telah dikurasi ini adalah mereka punya live performance yang kuat. Mereka yang dipilih adalah band baru yang punya banyak potensi punya karier yang timeless," ujarnya.

Timeless festival experience yang hanya ada di Soundrenaline akan diwujudkan melalui berbagai elemen musik mulai dari populer, nostlagic, hingga rock and roll.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved