Gunung Tangkuban Parahu Erupsi

Gunung Tangkuban Perahu Meletus, Farmhouse dan Floating Market Lembang Tetap Buka

Objek pariwisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, tetap beroperasi pada Sabtu (27/7), sehari setelah Gunung Tangkuban Perahu meletus.

TRIBUNJABAR.CO.ID/ISEP HERI
Antrean kendaraan di depan taman wisata Farmhouse Susu Lembang, Jalan Raya Lembang No 108, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (22/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah objek pariwisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, tetap beroperasi pada Sabtu (27/7), sehari setelah Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi freatik.

Public Relation PT Perisai Group yang menaungi Farmhouse dan Floating Market Lembang, Intania Setiati, mengatakan Farmhouse Lembang dan Floating Market Lembang tetap beroperasi seperti biasa pada akhir pekan ini.

"Kami tetap buka, baik Farmhouse Lembang dan Floating Market Lembang. Tetap buka hari ini," kata Intania saat dihubungi, Sabtu (27/7).

Intania menuturkan erupsi Gunung Tangkuban Perahu yang terjadi Junat (26/7) sore tidak berpengaruh terhadap operasional di dua tempat wisata tersebut.

"Alhamdulillah saat kejadian tidak berpengaruh sama sekali, kemarin memang dapat kabar ternyata yang kena imbasnya itu ke daerah Cisarua dan Parongpong. Jadi ke arah Farmhouse dan Floating Market tidak terkena tapi memang kalau lihat langit ada kabut sedikit," kata Intan.

Tukang Bandrek Ini Santai di Bibir Kawah Ketika Gunung Tangkuban Perahu Meletus, Turun Terakhir

Intan mengakui jumlah pengunjung hari ini yang datang ke Floating Market dan Farmhouse Lembang mengalami penurunan sekitar 10 persen dibandingkan dengan akhir pekan sebelum erupsi.

"Ya memang agak berkurang, sekitar 10 persen. Mungkin warga melihat postingan di media sosial jadi sedikit terpengaruh atau menjadi khawatir. Banyak juga yang mengontak saya, bagaimana aman kan Floating Market dan Farmhouse, saya bilang aman kok dan tetap nyaman untuk dikunjungi," katanya. 

Sesar Lembang Bereaksi dan Gempa Setelah Tangkuban Perahu Meletus? Ini Penjelasan Peneliti LIPI

Wisata Tangkuban Parahu Ditutup

Pasca-erupsi pada Jumat (26/7/2019), Gunung Tangkuban Parahu ditutup untuk dikunjungi wisatawan.

Hal itu dinyatakan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.

"Sudah jelas ditutup dulu. Nanti lihat perkembangannya lagi. Jangan sampai membahayakan kalau dipaksa dibuka," ujar Uu usai menghadiri acara seribu anak menggiring bola di Alun-alun Garut, Sabtu (27/7/2019).

Dari laporan yang diterima, Uu menyebut tidak ada korban jiwa akibat erupsi Gunung yang dikelola oleh swasta itu. Ia meminta warga untuk mengikuti arahan dari pemerintah.

"Sejak beberapa hari lalu juga telah ada peringatan. Pemerintah setempat juga sudah melakukan tindakan untuk antisipasi lanjutan erupsi," katanya.

Dayang Sumbi Terkenal Cantik Jelita, Obat Awet Mudanya Katanya Ada di Puncak Gunung Tangkuban Perahu

Ia mengimbau agar warga tak mendekati Gunung Tangkuban Parahu.

Sampai ada pernyataan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu aman, warga diharap menjauh.

"Masyarakat tenang saja. Insya Allah tidak membahayaka. Ikuti informasi yang pemerintah berikan. Ditambah jangan berkegiatan di sekitar Tangkuban Parahu," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved