Miskin dan Dijual Tantenya Rp 10 Juta, Gadis di Langkat Ini Selamat Berkat Polisi

Oleh tantenya dan seorang germo, gadis itu sudah dipertemukan dengan laki-laki yang akan membeli keperawannya.

Kompas.com/handout
Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu M Syarif Ginting 

Laki-laki yang akan bertemu DPS adalah polisi yang menyamar sepakat bertemu di Hotel Milala, tepi Jalan Medan-Binjai.

Hasil negosiasi, uang sebesar Rp 5 juta diserahkan tunai, sisanya akan ditransfer. SZ dan SA menyetujuinya, mereka bergegas menuju lokasi yang dijanjikan. Syarif pun memimpin langsung penyergapan ini.

"Kami dapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada penjualan anak, under cover buy kami menuju TKP. Untuk menyakinkan AS dan SZ, personel memberikan uang tunai Rp 5 juta, sisanya ditransfer. Begitu mendapatkan uang, kedua pelaku diamankan,” kata dia.

"Hasil pemeriksaan, korban tahu dirinya akan dijual. Alasan SZ kepadanya, uang yang didapat untuk biaya sekolah. SA dan SZ kami tetapkan sebagai tersangka. Mereka melanggar Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," kata Syarif.

Usai pengungkapan, Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi memerintahkannya mendatangi rumah kakek korban untuk melihat langsung keadaannya.

Ternyata, apa yang diceritakan korban saat menjalani pemeriksaan polisi tentang pahitnya kehidupan mereka benar adanya.

Adik korban, PA hidup sangat memprihatinkan, dia seperti anak pengidap gizi buruk saat ditemui.

Sule Akui Gagal Sebagai Orangtua karena Cerai dari Lina, Tapi Tak Gagal Didik Anak-anaknya

Video Viral Polisi Nemplok di Depan Mobil, Terjadi di Pasirkaliki Bandung, Mirip Adegan Spiderman

"Prihatin kali nengok keadaan mereka, jadi semakin bertambah syukur kita sama nikmat yang sudah diberikan Tuhan. Tidak semua bisa merasakan kelapangan rezeki..." suaranya tiba-tiba memberat.

Tak kuat melihat malangnya nasib kedua anak itu, mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Timur itu mengangkat PA menjadi anaknya.

Dia ingin menyekolahkan dan memberikan penghidupan yang layak. Sementara DPS, setelah menjalani pemeriksaan, dipulangkan ke kakeknya dan menjalani pembinaan.

"Dia harus diselamatkan, supaya tak mengalami apa yang dirasakan kakaknya. Sudah lima hari di rumah, dia senang dan kerasan, anak-anak juga senang dengan kehadirannya. Mau abang sekolahkan, pokoknya diperlakukan sama seperti anak kandung sendiri..." kata ayah tiga anak ini mengakhiri percakapan. (Kontributor Medan, Mei Leandha)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Miris Gadis DPS, Rela Jual Diri Demi Bisa Sekolah hingga Diselamatkan Polisi"

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved