Terungkap, Fakta Baru Kasus Anak Gali Makam Ayah dan Bawa Jasadnya ke Rumah

Cahyadi mengatakan pada hari itu juga jenazah kembali dikuburkan oleh keluarga dibantu warga.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
TribunJabar.id/Ferri Amiril M
Makam ayah yang digali anak, Kampung Sukarajin RT 01/08, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Kamis (18/7/2019). (Tribun Jabar/Ferri AM) 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kasus anak gali makam ayahnya dan keluarkan jasadnya untuk dibawa pulang ke rumah memunculkan fakta baru.

Ternyata, makam yang digali sang anak itu sudah berumur satu tahun.

Hal ini diungkapkan Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi.

"Makam almarhum Ali Sugandi yang digali anaknya itu sudah berusia satu tahun," ujar Cahyadi.

Cahyadi mengatakan pada hari itu juga jenazah kembali dikuburkan oleh keluarga dibantu warga.

"Almarhum Ali Sugandi meninggal dunia sekitar satu tahun yang lalu," katanya

AKP Cahyadi menambahkan, Wiharna mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2009, ia mengalami gangguan jiwa akibat terhimpit masalah ekonomi.

"Kehidupan Wiharna memang bisa dikatakan kurang mampu," katanya.

Hebohnya jenazah yang digali lagi oleh anaknya sempat diambil gambar oleh beberapa orang warga.

Jenazah yang digali oleh sang anak yang mengalami gangguan jiwa sempat diangkat dan akan dibawa ke rumah untuk menemani dirinya dan anaknya.

Sang anak yang diduga mengalami gangguan jiwa nekat menggali makam ayahnya dengan alasan untuk menemani sang adik dan dirinya.

Sang anak diduga stres setelah ditinggal meninggal oleh istrinya.

Kejadian penggalian sebuah makam tersebut terjadi di Kampung Sukarajin RT 01/08, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Kamis (18/7/2019).

Kapolsek Sukanagara, AKP Cahyadi, mengatakan, makam yang digali adalah makam almarhum Ali Sugandi. Makam tersebut digali oleh anak almarhum yang mengalami gangguan jiwa, Wiharna (45).

"Kejadian tersebut pertama kali di ketahui oleh Ustaz Syamsul (62) yang berburu burung di sekitar makam, kemudian ia memberitahukan kejadian tersebut kepada ketua RW dan keluarganya, serta kepada Polsek Sukanagara sekitar pukul 16.00 WIB," kata Cahyadi saat dihubungi, Jumat (19/7/2019).

Kapolsek mengatakan, jenazah yang telah digali tersebut dimakamkan kembali oleh keluarga di bantu warga sekitar.

"Saat ini suasana sudah kondusif, tindakan selanjutnya keluarga akan membawa Wiharna untuk pengobatan," kata Cahyadi.

Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kejadian yang bikin geger masyarakat datang dari Cianjur.

Seorang pria nekat menggali makam jasad ayahnya, Kamis (16/7/2019). Pria tersebut adalah Wiharna (45).

Ia merupakan warga Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Cianjur.

Adapun makam yang digali adalah makam dari almarhum Ali Sugadi.

Kapolsek Sukanagara, AKP Cahyadi, menjelaskan kejadian yang sempat bikin geger masyarkaat itu.

 Seorang Anak di Cianjur Gali Makam dan Bawa Pulang Jasad Sang Ayah, Katanya untuk Menemani Adik

Dikatakannya, jasad Ali Sugadi sudah dikeluarkan oleh Wiharna dari liang lahat.

Jasad Ali Sugadi, rencananya akan dibawa oleh putranya, Wiharna ke rumah.

Ternyata, jasad tersebut hendak dibawa ke rumah untuk menemani ia dan adiknya.

Namun, rencana Wiharna gagal.

Aksinya keburu kepergok warga.

Makam ayah yang digali anak, Kampung Sukarajin RT 01/08, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Kamis (18/7/2019).
Makam ayah yang digali anak, Kampung Sukarajin RT 01/08, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Kamis (18/7/2019). (Tribun Jabar/Ferri AM)

Adalah Ustaz Syamsul (62) yang pertama kali memergoki Wiharna.

Saat itu, sang ustaz tengah berburu di sekitar makam.

Ia kaget bukan main mendapati aksi Wiharna.

Ustaz Syamsul kemdian memberitahukan kejadian tersebut kepada ketua RW dan keluarganya,

"Serta kepada Polsek Sukanagara sekitar pukul 16.00 WIB," kata Cahyadi saat dihubungi, Jumat (19/7/2019).

 Pria Gali Kuburan Ayahnya Beralasan untuk Temani Adik, Warga Kampung di Cianjur Heboh

Beberapa warga sempat mengambil gambar jasad yang telah dikeluarkan dari liang lahat tersebut.

Adapun jenazah tersebut sudah berusia satu tahun.

"Almarhum Ali Sugandi meninggal dunia sekitar satu tahun yang lalu," kata Cahyadi.

Wiharna Diduga Gangguan Jiwa

Diduga, Wiharna mengalami gangguan jiwa sejak 2009.

Cahyadi menduga, gangguan jiwa yang dialami Wiharna diakbiatkan oleh masalah ekonomi.

Keluarga dan aparat kepolisian setelah menguburkan kembali jenazah seorang ayah yang digali lagi oleh anaknya
Keluarga dan aparat kepolisian setelah menguburkan kembali jenazah seorang ayah yang digali lagi oleh anaknya (ISTIMEWA)

Selain itu, Wiharna juga baru saja ditinggal istrinya yang meninggal.

Kehidupan Wiharna, kata Cahyadi, bisa dibilang kurang mampu.

Kini, Wiharna akan dibawa oleh keluarganya.

Keluarga akan membawa Wiharna untuk menjalani pengobatan.

 Saat Panas Terik, Dua Rumah di Cugenang Cianjur Terbakar, Api Berasal dari Tungku

Sementara itu, jasad almarhum Ali Sugadi sudah dikuburkan kembali di hari yang sama.

Pemakaman kembali jasad tersebut juga dibantu oleh warga.

"Saat ini suasana sudah kondusif, tindakan selanjutnya keluarga akan membawa Wiharna untuk pengobatan," kata Cahyadi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved