Pemprov Jabar Sapu Bersih Desa Sangat Tertinggal, 537 Desa Naik Kelas jadi Desa Maju
Dalam waktu setahun, jumlah desa berstatus sangat tertinggal ditargetkan disapu bersih sampai nol persen. Sebaliknya, sebanyak 537 desa naik peringka
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Nilai Indeks Desa Membangun atau IDM tertinggi di antaranya diraih Desa Cipinang di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, sebanyak 0,9254 poin, menjadikannya naik kelas dari desa maju menjadi desa mandiri.
Desa Bojongkulur di Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pun memiliki IDM sebesar 0,9571, mengantarkannya menjadi desa mandiri tahun ini.
Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambunselatan, Kabupaten Bekasi, memiliki IDM 0,9481, dan Desa Pananjung di Kabupaten Pangandaran memiliki IDM senilai 0,9433.
Peningkatan status desa ini didasari oleh hasil riset dan penghitungan IDM pada setiap desanya.
IDM dihitung oleh perangkat desa yang diverifikasi oleh masing-masing kecamatan. Ini pun melibatkan pemerintah provinsi dan akhirnya ditentukan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI.
IDM ini pun ditentukan oleh kenaikan tiga dimensi pembentuk IDM, yakni Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi, dan Indeks Ketahanan Lingkungan.
Indeks Ketahanan Ekonomi terdiri dari Dimensi Ekonomi, yang memiliki indikator yakni keragaman produksi masyarakat desa, ketersediaan pusat pelayanan perdagangan, akses distribusi atau logistik yang baik, kondisi akses ke lembaga keuangan dan perkreditan, akses lembaga ekonomi, dan keterbukaan wilayah.
Indeks Ketahanan Sosial terdiri dari Dimensi Modal Sosial yang berisi indikator solidaritas sosial, tingkat toleransi, rasa aman penduduk, dan kesejahteraan sosial.
Indeks ini pun menyangkut Dimensi Kesehatan dengan indikator kondisi pelayanan kesehatan, keberdayaan masyarakat, dan jaminan kesehatan.
Indeks Ketahanan Sosial juga ditentukan Dimensi Pendidikan dengan indikator berupa akses ke pendidikan dasar dan menengah, akses ke pendidikan nonformal, dan akses ke pengetahuan.
Terakhir adalah Dimensi Permukiman yang terdiri atas indikator akses ke air bersih, akses ke sanitasi, akses ke listrik, dan akses ke informasi dan komunikasi.
Terakhir, Indeks Ketahanan Lingkungan atau Ekologi ditentukan oleh dimensi ekologi, dengan indikatornya berupa kualitas lingkungan dan potensi rawan bencana dan tanggap bencana.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menegaskan bahwa 60 persen pembangunan di Jabar dalam setahun ini fokus mengembangkan desa, kebijakan tersebut pun akan dilakukan selama lima tahun pemerintahannya.
"Kami akan fokus 60 persen energi kami untuk membangun desa. Alhamdulillah tahun ini status desa yang naik kelas dari desa berkembang menjadi desa maju sebanyak 537 desa," ujar Gubernur yang akrab disapa Emil ini di sela kunjungannya di Kabupaten Ciamis, Minggu (14/7/2019).
Sebagai pendorong, Ridwan Kamil mengatakan, tahun ini pihaknya menyediakan 150 unit Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) yang akan diberikan kepada desa yang mampu menjadi desa mandiri.