ASN Kemenag Dibunuh dengan Sadis
Warga Cileunyi yang Dimutilasi dan Dibakar di Banyumas Dimakamkan di Temanggung
Potongan tubuhnya ditemukan di Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, pada Kamis malam (11/7/2019).
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ravianto
Bambang mengatakan, usai membunuh korban, DP kemudian membawa kabur mobil korban, kemudian roda empat berplat nomor D tersebut, selanjutnya dijual tersangka di sebuah showroom mobil di Purwokerto.
Sebelum dijual, mobil tersebut seluruh penutupnya dilepas oleh DP untuk memuluskan aksinya.
"Tersangka kami tangkap saat akan mengambil uang pembayaran mobil, jadi sudah dijual tapi belum dibayar. Tersangka akan mengambil uang Rp 100 juta," kata Bambang.
Kronologi pembunuhan
Seorang aparatur sipil negara/ASN Kemenag Bandung tewas dimutilasi lantas jasadnya dibakar di Banyumas, Jawa Tengah.
Jasad korban ternyata tak hanya dibuang di satu tempat, melainkan di dua lokasi untuk menghilangkan jejak.
Pelaku mutilasi lantas diketahui bernama DP, pria berusia 37 tahun sementara korbannya adalah KW, perempuan 51 tahun yang merupakan ASN di Kemenag Bandung.
Tetangga pelaku, Herman (64) menuturkan kalau DP sebenarnya pria yang ramah.
Kepada Wartawan, Herman menjelaskan bahwa pelaku mengaku Ia bekerja di bagian pelayaran. Herman mengatakan, sepengetahuannya, pelaku mulai menghuni kosan tersebut selama dua minggu.
"Pelaku mengaku bekerja dibagian pelayaran, orangnya ramah. Saya intens berbicara dengannya hanya dua kali saja. Kalau wanita yang sering berkunjung itu, saya kurang mengenal, kalau datang selalu siang hari, dan kalau mobil korban saya lihat baru satu kali terparkir," kata Herman, Sabtu (13/7/2019) di lokasi rekonstruksi.
Herman mengaku percaya bahwa pelaku bekerja di bagian pelayaran karena pelaku menjelaskan bahwa kantornya ada di Jl Hayam Huruk, Jakarta.

Kepada Herman, pelaku mengakui bahwa namanya ialah Ebes.
Kamar Herman berada di bawah kamar pelaku. Terdapat 24 kamar kos-kosan di Jl H Hasan, Kota Bandung tersebut dan 20 kamar dikatakan Herman sudah berpenghuni.
Herman sempat juga bertanya tentang alasan pelaku untuk menyewa kos-kosan di daerah tersebut.
Pelaku mengatakan bahwa sebagai orang pelayaran, Ia mendapat cuti selama dua minggu.