Ramai Gunung Piramid yang Didaki Thoriq, Ternyata Ada Juga di Garut, Disebut Peninggalan Bersejarah
Selain di Bondowoso, ada juga gunung lain yang disebut sebagai Gunung Piramid.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID - Gunung Piramid yang tergabung dalam Pegunungan Argopuro, Bondowoso, Jawa Timur menjadi sorotan setelah siswa SMP, Thoriq, hilang ketika melakukan pendakian.
Kini, Thoriq telah ditemukan namun dalam keadaan tak bernyawa.
Thoriq diduga terjatuh ke jurang karena jalur pendakian yang licin.
Ia ditemukan di pohon. Jenazah Thoriq dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dari jurang dengan kedalaman 400 meter.
Jalur pendakian Gunung Piramid memang ekstrem.
Tebingnya curam dan jalur pendakian tak sampai satu meter.
Bentuknya yang menyerupai piramida membuat gunung tersebut dikenal dengan nama Gunung Piramid.
Selain di Bondowoso, ada juga gunung lain yang disebut sebagai Gunung Piramid.
Gunung tersebut bernama Gunung Sadahurip yang terletak di Desa Sukahurip, Kecamatan Pengatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kedua gunung tersebut memiliki kesamaan, yakni bentuknya yang menyerupai bangunan tempat makam Firaun di Mesir.
Gunung Sadahurip menjadi perbincangan pada 2012 silam.
Karena bentuknya yang tak biasa, Gunung Sadahurip disebut piramida sungguhan.
Selain itu, Gunung Sadahurip juga sempat diduga menyimpan peninggalan zaman bersejarah.
Namun, dugaan tersebut terpatahkan setelah tim ahli geologi dan arkeologi dari ITB melakukan riset.
Melansir dari Kompas.com, Warjita yang menjabat sebagai Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut mengatakan Gunung Sadahurip bukanlah piramida.
Gunung tersebut terbentuk secara alami dan tidak menyimpan peninggalan sejarah seperti piramida.
Menurut tim penelitian yang dipimpin oleh ahli geologi ITB, Sujatmiko, kata Warjita, Gunung Sadahurip mengerucut seperti piramida karena proses pembentukan alam.
• Hasil Autopsi Jenazah di Gunung Piramid: Jenazah Tersebut Adalah Thoriq
• Akhirnya, Jasad Diduga Thoriq Berhasil Diangkat di Gunung Piramid, Ini Video Saat Pengangkatannya
• Video Ekstremnya Jalur ke Gunung Piramida, Jalan Setapak nan Curam, Kanan-Kiri Jurang
Tak ada campur tangan manusia dalam pembentukan Gunung Sadahurip.
"Terbentuk secara alami dan tidak bisa dikatakan kalau di dalam Gunung Sadahurip memendam piramida peninggalan sejarah," ucap Warjita pada 2012 lalu.
Sujatmiko mengatakan Gunung Sadahurip merupakan tumpukan lava yang mengeras.
Hal tersebut terbukti dari ditemukannya batu-batuan lava yang sudah menjadi fosil di gunung tersebut.
Ia menjelaskan, Gunung Sadahurip seperti gunung api purba yang sudah menjadi fosil sehingga tidak bisa disebut sebagai gunung yang terbentuk oleh manusia.
Gunung Sadahurip yang diperkirakan berusia dua hingga lima juta tahun, kata Sujatmiko, terbentuk akibat adanya magma yang tidak meletus.
Magma itu mendorong perut bumi, selanjutnya lava yang keluar membentuk permukaan bumi menyerupai gunung.
"Tidak ada kaitan dengan peradaban prasejarah, tetapi kalau penasaran, silakan lanjutkan penelitian," katanya.

Keberadaan Gunung Piramid Bondowoso
Gunung Piramid berada di bagian barat Bondowoso, tepatnya di desa Tegal Tengah, Kecamatan Curahdami, Jawa Timur.
Melansir dari Tribunnews, Gunung Piramid ada di antara Gunung Salak, Gunung Krincing, dan Gunung Saeng.
Seperti namanya, Gunung Piramid bila dilihat dari jauh memiliki bentuk yang unik, ya, puncaknya menyerupai piramid yang ada di Mesir.
Pendaki kerap datang ke Gunung Piramid untuk mengabadikan pemandangan dari puncaknya.
Selain itu, puncak Gunung Piramid juga dijadikan latar berfoto.
Namun, di balik foto yang indah itu ada medan sulit yang harus ditempuh pendaki.
Berbeda dari gunung lainnya, Gunung Piramid memiliki puncak yang sempit.
Lebarnya kurang lebih hanya 5 meter.

Tentunya dengan puncak yang seluas itu, hanya beberapa pendaki saja yang muat berdiri di situ.
Jangan pernah berpikir mendirikan tenda di puncak Gunung Piramid.
Sebab, pendaki berisiko tersambar petir bila hujan.
Belum lagi risiko terjatuh ke jurang yang ada di kanan-kiri punggung gunung.
Ya, trek menuju puncak Gunung Piramid memang ekstrim.
Kemiringannya mencapai 45-80 derajat.
Jalur pendakian juga tak sampai satu meter.
• Kabar Terkini Thoriq Pendaki yang Hilang di Gunung Piramid, Dikhawatirkan Jatuh ke Jurang
• Pendaki Hilang di Gunung Piramid, Beredar Video Suara Minta Tolong tapi Orangnya Tak Terlihat
Oleh sebab itu, pendaki kerap menjulukinya sebagai punggung naga.
Untuk mencapai puncak, pendaki membutuhkan sekitar 5 jam perjalanan.
Jalur pendakian curam dan didominasi bebatuan tajam.
Selain itu, ada juga bahaya longsor.
Meski jalur untuk menempuh puncak Gunung Piramid sulit, pendaki bisa melihat pemandangan Kota Bondowoso dari ketinggian.
Pendaki disarankan membawa peralatan yang memadai dan didampingi guide.
Sebab, jalur dari pos camp menuju puncak berbahaya.
Gunung Piramid bukanlah gunung tertinggi di Jawa Timur.
Puncak gunung yang memiliki bentuk unik itu berada di 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Tinggi Gunung Piramid jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan gunung lainnya.
Misalnya, Gunung Semeru di Malang & Lumajang (3.676 mdpl), Gunung Arjuna di Malang (3.339 mdpl), atau Gunung Raung di Banyuwangi (3.332 mdpl).