Video Ekstremnya Jalur ke Gunung Piramida, Jalan Setapak nan Curam, Kanan-Kiri Jurang

Berbeda dari gunung lainnya, Gunung Piramid memiliki puncak yang sempit.

Editor: Ravianto
Instagram @pendakilawas
Thoriq Rizki Maulidan pendaki yang dilaporkan hilang di gunung Piramid 

TRIBUNJABAR.ID, BONDOWOSO - Pendaki Gunung Piramid, Thoriq Rizki Maulidan akhirnya ditemukan setelah 12 hari dilaporkan hilang.

Thoriq ditemukan meninggal di dasar jurang Gunung Piramid, Jumat (5/7/2019) petang, sehari setelah proses pencarian kembali dilakukan.

Gunung Piramid ini sebenarnya bukan gunung, melainkan hanya bukit yang menjadi bagian dari Gunung Argopuro.

Bukit Piramid atau Gunung Piramid ini dikenal memiliki track pendakian yang sangat terjal dan curam.

Bentuknya yang memang seperti piramid membuat tracknya memiliki kemiringan yang ekstrem.

Akun yang diikuti oleh sejumlah pecinta alam tersebut memperlihatkan suasana track menuju puncak Gunung Piramid.

Karena tingkat kemiringan yang ekstrem, para pendaki terlihat merangkak demi mencapai puncak.

Beberapa batu besar membuat track terlihat terjal.

Kabut tebal juga tampak menyelimuti kawasan puncak Gunung Piramid.

Jarak pandang pun hanya terbatas.

Akun tersebut membagikan video tersebut sebagai gambaran track yang dilalui oleh Thoriq dan teman-temannya saat mendaki Gunung Piramid.

Mungkin seperti ini kondisi kabut yang di alami Alm thoriq dan teman-temannya, kondisi yang sulit dengan medan yang extrim

Selalu berhati2 sob jika mendaki gunung, persiapkan yang matang, jaga kekompakan team dan jangan pernah meninggalkan atau terpisah dengan team satu pendakian

Video tersebut rupanya diambil dari akun Instagram @daeren_, yang ikut berduka atas kepergian Thoriq.

"12 hari Hilang dari Minggu 23 Juni 2019 akhirnya di temukan dalam keadaan meninggal dunia Jum,at sore 5 Juli 2019 pukul 15.30 inalillahi wainna illaihi rojiun selamat jalan @thoriq_rizky33 semoga Husnul khotimah," tulis akun tersebut.

Simak video-video lainnya yang memperlihatkan curamnya track ke puncak Gunung Piramid.

Bukit Piramid atau Gunung Piramid termasuk di dalam jajaran Pegunungan Argopuro.

Gunung Piramid berada di bagian barat Bondowoso, tepatnya di desa Tegal Tengah, Kecamatan Curahdami, Jawa Timur.

Melansir dari Tribunnews, Gunung Piramid ada di antara Gunung Salak, Gunung Krincing, dan Gunung Saeng.

Seperti namanya, Gunung Piramid bila dilihat dari jauh memiliki bentuk yang unik, ya, puncaknya menyerupai piramid yang ada di Mesir.

Pendaki kerap datang ke Gunung Piramid untuk mengabadikan pemandangan dari puncaknya.

Selain itu, puncak Gunung Piramid juga dijadikan latar berfoto.

Namun, di balik foto yang indah itu ada medan sulit yang harus ditempuh pendaki.

Berbeda dari gunung lainnya, Gunung Piramid memiliki puncak yang sempit.

Lebarnya kurang lebih hanya 5 meter.

Thoriq Rizki Maulidan pendaki yang dilaporkan hilang di gunung Piramid
Thoriq Rizki Maulidan pendaki yang dilaporkan hilang di gunung Piramid (Instagram @pendakilawas)

Tentunya dengan puncak yang seluas itu, hanya beberapa pendaki saja yang muat berdiri di situ.

Jangan pernah berpikir mendirikan tenda di puncak Gunung Piramid.

Sebab, pendaki berisiko tersambar petir bila hujan.

Belum lagi risiko terjatuh ke jurang yang ada di kanan-kiri punggung gunung.

Ya, trek menuju puncak Gunung Piramid memang ekstrim.

Kemiringannya mencapai 45-80 derajat.

Jalur pendakian juga tak sampai satu meter.

 Kabar Terkini Thoriq Pendaki yang Hilang di Gunung Piramid, Dikhawatirkan Jatuh ke Jurang

 Pendaki Hilang di Gunung Piramid, Beredar Video Suara Minta Tolong tapi Orangnya Tak Terlihat

Oleh sebab itu, pendaki kerap menjulukinya sebagai punggung naga.

Untuk mencapai puncak, pendaki membutuhkan sekitar 5 jam perjalanan.

Jalur pendakian curam dan didominasi bebatuan tajam.

Selain itu, ada juga bahaya longsor.

Meski jalur untuk menempuh puncak Gunung Piramid sulit, pendaki bisa melihat pemandangan Kota Bondowoso dari ketinggian.

Pendaki disarankan membawa peralatan yang memadai dan didampingi guide.

Sebab, jalur dari pos camp menuju puncak berbahaya.

Gunung Piramid bukanlah gunung tertinggi di Jawa Timur.

Puncak gunung yang memiliki bentuk unik itu berada di 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Tinggi Gunung Piramid jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan gunung lainnya.

Misalnya, Gunung Semeru di Malang & Lumajang (3.676 mdpl), Gunung Arjuna di Malang (3.339 mdpl), atau Gunung Raung di Banyuwangi (3.332 mdpl).

Salah satu pendaki yang masih dinyatakan hilang di Gunung Piramid adalah Thoriq Eizki Maulidan.

Thoriq hilang ketika hendak berburu sunset bersama teman-temannya.

Kronologi hilangnya Thoriq itu seperti rilis yang dikeluarkan Search and Rescue (SAR) atau Basarnas Jember.

Rilis atas hilangnya Thoriq di Gunung Piramid itu diunggah oleh akun @Venusi_ass.

"Telah tejadi musibah pendaki hilang, 4 orang siswa SMP melakukan pendakian menuju puncak Piramid pada sekitar pukul 05.00 WIB."

"Setelah turun dari puncak tersebut satu orang anggota tidak kunjung turun ke bawah, kemudian rekan-rekan korban melaporkan kejadian tersebut.

"Pendaki dilaporkan hilang/terjatuh ke dalam jurang gunung Piramid. Warga pada malam hari melakukan pencarian hingga pagi hari namun hasil masih nihil."

Disebutkan korban bersama teman-temannya mendaki Gunung Piramid pada Minggu (23/6/2019).

Thoriq awalnya mendaki bersama tiga temannya namun sebelum puncak satu teman korban memutuskan turun karena kelelahan.

Ia lalu melanjutkan pendakian bersama dua orang temannya.

Tetapi sebelum sampai puncak, mereka mengurungkan niat dan memutuskan turun.

Saksi melihat dua orang teman korban turun dengan berlari sambil memberi peringatan jalur di atas licin.

Ternyata dua teman korban turun sudah tanpa Thoriq Rizki Maulidan.

Sesampainya di bawah, kedua teman korban tidak berhasil menemukan Thoriq.

Mereka kemudian bergegas melaporkan kejadian kepada warga sekitar dan langsung dilakukan pencarian.

Pencarian Thoriq kemudian dilakukan oleh PMI Kabupaten Bondowoso, Basarnas, TNI dan warga sekitar.

Akun Instagram @pmikabbondowoso mengabarkan Thoriq masih belum ditemukan pada Senin (4/7/2019).

Jarak tempuh ke Gunung Piramid

Dikutip dari Kompas.com, Gunung Piramid merupakan bagian dari Gunung Argopuro.

KompasTravel mencoba menghubungi admin @bondowosoexplorer yang merupakan salah satu pegiat wisata dan memiliki pengalaman mendatangi Gunung Piramid.

"Gunung Piramid masih termasuk bagian dari wilayah Gunung Argopuro dan puncak piramid merupakan bagian jajaran dari Pengunungan Hyang Argopuro,” tuturnya.

Gunung Piramid memiliki ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Meskipun memiliki tinggi yang bisa dikatakan tidak seberapa jika dibandingkan gunung lain, akan tetapi Gunung Piramid memiliki medan yang ekstrim.

Admin @bondowosoexplorer bahkan memperkirakan tingkat kemiringannya mungkin sekitar 90 derajat.

“Track dikenal sadis dan kejam bahkan tingkat kemiringan sampai 90 derajat di punggungan terakhir menuju puncak,” tuturnya.

Selain miring, medannya pun cukup sulit. Jalur yang harus dilewati merupakan jalur setapak dengan kultur track bebatuan dan berpasir.

Jika dari batas vegetasi jalur pendakian sangat sempit dan panjang.

Kanan kiri berupa jurang curam, salah perhitungan salah melangkah akan berakibat fatal.

Dibutuhkan konsentrasi penuh,serta peralatan yang memadai.

Selain jalur dari batas vegetasi ke puncak yang cukup sulit, jalur dari start awal sampai ke campground juga cukup melelahkan Nantinya pengunjung akan melewati deretan hutan pinus, kebun kopi, baru jalur mulai naik.

Menurutnya, waktu normal untuk sampai ke area camping ground berkisar 3 jam.

“Normal 3 jam, untuk ukuran profesional menuju camping ground,” katanya.

Sementara dari camping ground ke Puncak, waktu yang dibutuhkan sekitar 3-5 jam tergantung kemampuan.

“Jika amatiran bisa-bisa 5 jam,” tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Video Track ke Puncak Gunung Piramid yang Didaki Thoriq: Medan Curam dan Terjal, Berkabut Tebal, https://solo.tribunnews.com/2019/07/06/video-track-ke-puncak-gunung-piramid-yang-didaki-thoriq-medan-curam-dan-terjal-berkabut-tebal?page=all.
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved