Kisah Pemimpin Paling Miskin, Gajinya Besar tapi Digunakan untuk Sedekah, Hidupnya Sangat Sederhana

Hidup sederhana dan menggunakan sebagian besar penghasilannya untuk bersedekah. Dialah Jose Mujica

Penulis: Widia Lestari | Editor: Ravianto
Kolase Tribun Jabar (progresoweekly.us via Tribun Travel dan bbcimg.co.uk via Tribunnews)
Jose Mujica disebut presiden termiskin di dunia saat menjadi kepala negara Uruguay. 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok pemimpin bergaji besar tak selamanya mengumpulkan harta menjadi orang kaya.

Ada pula yang memilih hidup sederhana dan menggunakan sebagian besar penghasilannya untuk bersedekah.

Dialah Jose Mujica, kerap disebut pemimpin paling miskin di dunia.

Julukan itu kerap menempel pada sosoknya selama menjadi presiden Uruguay.

Jose Mujica memilih menggunakan sebagian besar uangnya untuk bersedekah, menyejahterakan rakyat.

Hal ini dilakukannya karena tak lepas dari masa lalu Jose Mujica sebagai pemberontak dari kelompok Tupamaros.

Selama menjadi pemberontak pada 1960-an hingga 1970-an, Jose Mujica sempat enam kali ditembak dan dipenjara selama 14 tahun.

 Donald Trump Balas Kritikan Mantan Menlunya dengan Menyebut Bodoh seperti Batu

Saat bergabung dengan Tupamaros, Jose Mujica bergerilya melakukan pemberontakan terhadap penjajah Spanyol.

Kemudian, Tupamaros pun kerap merampok sejumlah bank dan membagikan uangnya kepada rakyat kurang mampu.

Namun, pemberontakan Tupamaros pun berakhir setelah banyak anggotanya yang dibunuh dan ditangkap pada 1972.

Jose Mujica pun berakhir di dalam sel isolasi.

Namun, dari kisah perjuangan sebagai pemberontak justru membentuk Jose Mujica menjadi pribadi yang sederhana.

Selama menjabat menjadi presiden Uruguay pada 2010 sampai 2015, Jose Mujica hanya menggunakan 10 persen dari total gajinya, yakni Rp 800 ribu.

 Amerika Serikat Beri Rusia 60 Hari untuk Bongkar Rudal yang Langgar Perjanjian Nuklir

Dikutip Tribun Jabar dari Kompas, sebanyak 90 persen gajinya senilai 12 ribu dollar AS atau setara Rp 120 juta, didonasikan untuk kegiatan amal.

Donasi tersebut diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu dan pengusaha kecil.

Kerap disebut presiden termiskin di dunia, Jose Mujica memang bergaya hidup sederhana.
Kerap disebut presiden termiskin di dunia, Jose Mujica memang bergaya hidup sederhana. (Busqueda via Tribunnews)

Pada awal menjabat presiden Uruguay, Jose Mujica hanya memiliki total kekayaan kurang dari 1.000 dollar AS atau kurang dari Rp 10 juta.

Kemudian pada 2012, total kekayaannya bertambah menjadi 215 ribu dollar AS atau setara Rp 2 miliar.

Total kekayaan itu pun karena ditambahkan sejumlah aset istrinya berupa rumah, tanah, dan traktor.

Sebagai seorang kepala negara, kekayaan Jose Mujica masih disebut kecil.

Hal itulah yang menyebabkan Jose Mujica kerap dijuluki presiden termiskin di dunia.

Tidak hanya itu, saking menerapkan hidup sederhana, Jose Mujica bahkan menolak tinggal di kediaman kepresidenan.

Ia memilih tinggal di luar ibu kota di kawasan pertanian.

 Ikuti Jejak Uruguay, Kanada Kini Melegalkan Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Rupanya, Jose Mujica dan sang istri menanam bunga untuk menambah pendapatan hidupnya.

Di rumah tersebut, Jose Mujica tak dijaga ketat oleh pasukan pengamanan presiden.

Ia hanya dijaga dua polisi dan satu anjing pelacak.

Setelah berhenti menjadi presiden Uruguay, Jose Mujica terpilih sebagai senator.

Namun, pada 16 Agustus lalu, Jose Majica memutuskan mengundurkan diri.

Padahal, dia seharusnya menjabatnya sampai 2022.

Saat mengundurkan diri dari senator, Jose Mujica pun menolak menerima uang pensiun.

Gaya hidup Jose Mujica ini memang jauh dari kemewahan.

Namun, ia justru menikmati cara hidup seperti itu.

"Hampir seluruh hidup saya habiskan dengan cara seperti ini. Saya bisa hidup baik dengan apa yang saya miliki saat ini," kata Jose Mujica.

Jose Mujica merasa bisa lebih menikmati kebebasan dalam hidupnya.

Ia mengatakan, tak perlu kerja keras seumur hidup bagai budak untuk mempertahankan harta benda.

Namun, gaya hidup sederhana yang tak memiliki banyak kemewahan justru bisa membuat dirinya punya banyak waktu untuk sendiri.

Ia sengaja menjalani pilihan hidup seperti itu, meski kerap disebut eksentrik atau aneh.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved