Persib Bandung

Imbau Bobotoh Tak Anarkis Saat Lampiaskan Kekecewaan, Panpel Persib Bandung: Awas seperti Musim Lalu

Komdis PSSI mendenda Persib Bandung Rp 70 juta karena pelemparan botol yang dilakukan bobotoh usai pertandingan melawan PS Tira Pesikabo.

deni denaswara/tribun jabar
Koreografi bobotoh di laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID BANDUNG- Komdis PSSI mendenda Persib Bandung Rp 70 juta karena pelemparan botol yang dilakukan bobotoh usai pertandingan melawan PS Tira Pesikabo.

Persib Bandung disaksi Komdis PSSI atas pelanggaran yang dilakukan suporter, pasal 68.jo dan pasal 69 ayat 1 kode disiplin dan pelanggaran displin pasal 70 lampiran 1 kode disiplin dalam laga tunda pekan kedua kontra Tira Persikabo.

Sanksi terhadap Persib Bandung tersebut dituangkan dalam dua surat bernomor 020/L1/SK/KD-PSSI/VI/2019 tentang tingkah laku buruk suporter dan 021/L1/SK/KD-PSSI/VI/2019 tentang pelanggaran disiplin.

"Suporter Persib Bandung terbukti melakukan pelemparan botol terhadap suporter PS TIRA Persikabo dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," bunyi surat nomor 021/L1/SK/KD-PSSI/VI/2019 bertanda tangan ketua Komite Disiplin PSSI, Asep Edwin Firdaus, dilansir dari laman Persib.

Untuk kasus pelemparan botol yang dilakukan oleh suporter, Persib Bandung diwajibkan membayar denda sebesar Rp 50 juta.

Persib Bandung Bawa Esteban Vizcarra ke Surabaya, Saya Siap Main

Bobotoh Tulis Penyebab Persib Bandung Butut, Kalau Kalah Lawan Persija dan Persebaya, Habis Harapan

Penyerang Persib Bandung Artur Gevorkyan dikepung pemain Tira Persikabo dalam laga di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (18/6/2019).
Penyerang Persib Bandung Artur Gevorkyan dikepung pemain Tira Persikabo dalam laga di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (18/6/2019). (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Selanjutnya, untuk kasus pelanggaran disiplin Persib Bandung dikenai denda sebesar Rp 20 juta. Denda tersebut harus dibayar selambat-lambatnya 14 hari setelah diterimanya keputusan ini oleh manajemen Persib Bandung.

Menanggapi sanksi itu, General Koordinator Panitia Pertandingan (Panpel) Persib Bandung, Budhi Bram Rachman mengimbau bobotoh untuk tidak melampiaskan kekecewaanya dengan berlaku anarkis

"Jadi sebenarnya kami juga tahu itu kekecewaan bobotoh kepada tim, manajemen dan panpel.  Kami berharap tidak dilampiaskan lewat tindakan yang seperti itu (anarkis) karena itu akan merugikan tim," ujar Budi Bram saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Jangan sampai, sambung Budi Bram, kejadian musim lalu terulang lagi musim ini. Di mana Persib Bandung mendapat banyak sanksi dari Komdis PSSI karena ulah bobotoh yang merugikan tim.

"Musim lalu kami banyak sanksi termasuk tanpa penonton, memang kalau ada kekecewan kepada tim dan panpel sebetulnya tidak harus dilampiaskan lewat yang sifatnya merugikan. Kami tentunya akan berusaha melakukan yang  terbaik untuk bobotoh," katanya.

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Bawa Esteban Vizcarra ke Markas Persebaya Surabaya

Persija Vs Persib pada Rabu 10 Juli 2019 Digelar di SUGBK? Begini Penjelasan Ferry Paulus

Budi Bram di Hotel Grand Tjokro, Cihampelas, Kota Bandung, Senin (15/1/2018).
Budi Bram di Hotel Grand Tjokro, Cihampelas, Kota Bandung, Senin (15/1/2018). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Rahmad Darmawan Kaget

Sebelumnya, pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, kaget mendengar ada kerusuhan antarsuporter selepas laga kontra Persib Bandung di Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (18/6/2019).

Menurut Rahmad Darmawan, ada beberapa suporter Tira Persikabo yang menjadi korban kerusuhan selepas pertandingan timnya melawan Persib Bandung.

Sejauh ini, Rahmad Darmawan belum tahu persis penyebab kerusuhan setelah laga Persib Bandung vs Tira Persikabo tersebut.

RD, sapaan Rahmad Darmawan, menyebut ada oknum suporter yang tiba-tiba menyalakan petasan berjenis flare ketika ia dan Tira Persikabo mendatangi pendukung mereka selepas pertandingan.

Ia menduga penyalaan flare tersebut membuat banyak orang yang tidak suka sehingga terciptanya kerusuhan.

"Saya tidak tahu siapa yang menyalakan flare, abis itu langsung lempar-lemparan antar suporter," kata RD saat ditemui awak media termasuk BolaSport.com di Nendia Primarasa, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2019).

"Tidak lama proses kerusuhan tersebut antara 5 sampai 7 menit saja, tapi saat saya ke bawah, saya melihat ada enam orang perempuan yang sedang dikasih penanganan medis, mungkin agak shock saja," ucap eks pelatih Persija Jakarta.

Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, memberikan instruksi kepada pemainnya saat latihan dalam masa kompetisi Liga 1 2019.
Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, memberikan instruksi kepada pemainnya saat latihan dalam masa kompetisi Liga 1 2019. (liga-indonesia.id)

Di media sosial memang terlihat ada beberapa gesekan antar suporter Persib Bandung dengan Tira Persikabo.

Buntut Teriakan Persib Butut, Robert Rene Alberts Siap Tendang Pemain

Robert Alberts: Persib Bandung Incar Kemenangan di Markas Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta

Suporter Tira Persikabo dikabarkan tertahan di Stadion Si Jalak Harupat dan dipersilakan meninggalkan venue tersebut kalau sudah aman.

Dikabarkan juga ada beberapa suporter Tira Persikabo yang dilarikan ke salah satu rumah sakit terdekat.

Bahkan, dua pemain Tira Persikabo, Abduh Lestaluhu dan Manahati Lestusen dikabarkan menjenguk suporter mereka yang sedang mendapatkan rawatan medis.

"Ya memang ada beberapa pemain yang ke rumah sakit, ya mungkin melihat kondisi keenam perempuan yang tadi saya bilang," ucap RD.

Pelatih asal Lampung itu berharap ke depannya semua element suporter bisa tetap berpikir positif dalam sebuah pertandingan.

Setidaknya tidak ada kerusuhan yang terjadi selama dan selepas pertandingan.

"Saya cuma berharap suporter lebih dewasa, saling menghargai, dan tidak ada lagi hal-hal sepert ini karena pada dasarnya setiap suporter memiliki keinginan yang sama untuk sepek bola Indonesia yang lebih baik," kata RD.

"Saya juga berpikir sudah waktunya suporter merasa jadi bagian dari pemilik klub, sehingga sama-sama ada hubungan simbiosis mutualisme, itu yang saya harapkan," ucap RD.  (Tribun Jabar/Bolasport.com)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved