Persib Bandung vs Bhayangkara FC

Mantan Memang Kejam, 2 Gol Bhayangkara ke Gawang Persib Kemarin Dicetak Mantan, Ini Catatan Mereka

Mantan memang kejam. Dua gol ke gawang Persib kemarin dicetak oleh mantan pemainnya. Satu asal Jatinangor.

Penulis: taufik ismail | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Jajang Mulyana adang Ezechiel N Douassel. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dua gol mantan membuat Persib Bandung merasakan kekalahan perdana di ajang Liga 1 musim ini.

Menjamu Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (30/6/2019) sore, Maung Bandung kalah 1-2.

Uniknya, dua gol yang bersarang ke gawang Persib Bandung dicetak oleh pemain yang dulu pernah membela Maung Bandung.

Gol bagi Bhayangkara FC dipersembahkan oleh Jajang Mulyana memanfaatkan sepak pojok di menit 37.

Gol pembunuh perjuangan Persib Bandung dicetak oleh Herman Dzumafo di menit 89.

Satu-satunya gol bagi Maung Bandung ditorehkan oleh Ezechiel N Douassel di menit 56.

Kapten Persib Bandung Supardi Nasir diadang kapten Bhayangkara Jajang Mulyana.
Kapten Persib Bandung Supardi Nasir diadang kapten Bhayangkara Jajang Mulyana. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Jajang Mulyana

Jajang Mulyana memang belum pernah membela Persib Bandung senior.

Namun pemain kelahiran Jatinangor, Sumedang, ini mendapat tempaan di Persib junior.

Ia tercatat mengenyam pendidikan sepak bola di UNI.

Lalu ia dipercaya membela Persib junior.

Setelah itu, Jajang Mulyana hijrah ke Pelita Jaya U-21 klub yang kini bertransformasi menjadi Madura United.

Jajang Mulyana sempat berkelana ke Brasil dan memperkuat Boavista FC sebelum akhirnya kembali ke Indonesia dan membela beberapa klub seperti Mitra Kukar dan kini membela Bhayangkara FC.

Uniknya, gol yang dicetak Jajang Mulyana kemarin setelah ia memenangkan duel di udara bersama pemain yang sama-sama dari Jatinangor.

Kala itu Jajang Mulyana berduel dengan Dedi Kusnandar.

Sundulan Jajang Mulyana menembus gawang I Made Wirawan.

Mungkin karena sempat membela Persib Bandung junior, Jajang Mulyana tak melakukan selebrasi ketika mencetak gol.

Herman Dzumafo mengejar Frets Butuan.
Herman Dzumafo mengejar Frets Butuan. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Herman Dzumafo

Persib Bandung merekrut Herman Dzumafo di tahun 2012.

Ketika itu Maung Bandung ditangani oleh Djadjang Nurdjaman.

Ada juga Mbida Messi yang direkrut di tahun yang sama oleh Persib Bandung.

Bersama Kenji Adichihara dan Sergio van Dijik, Herman Dzumafo menjadi andalan lini depan Persib Bandung.

Meski demikian, ia hanya semusim bersama Persib Bandung.

Pemain Persib Bandung Herman Dzumafo Epandi mengangkat kausnya setelah mencetak gol ke gawang Persiwa Wamena pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Siliwangi, Bandung, Kamis (17/1). Tim tuan rumah Persib Bandung unggul atas tamunya Persiwa dengan skor (4-2).
Pemain Persib Bandung Herman Dzumafo Epandi mengangkat kausnya setelah mencetak gol ke gawang Persiwa Wamena pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Siliwangi, Bandung, Kamis (17/1). Tim tuan rumah Persib Bandung unggul atas tamunya Persiwa dengan skor (4-2). (Deni Denaswara)

Musim selanjutnya, ia hijrah ke Sriwijaya FC seiring perombakan yang dilakukan Persib Bandung.

Kala itu Persib Bandung merekrut Djibril Coulibaly dan Makan Konate untuk mengisi sektor penyerangan.

Di Persib Bandung, Herman Dzumafo mempersembahkan lima gol. 

Catatan itu berdasarkan laman soccerway.

Gol ke gawang Persib Bandung kemarin diciptakan lewat sundulan.

Ia mampu menang duel di udara dengan Supardi Nasir.

Berlangsung Seru

Persib dan Bhayangkara sama-sama menurunkan skuat terbaik dalam pertandingan kemarin. Nama-nama seperti Febri Haryadi, Ezechiel Ndouasel, Kim Jeffrey Kurniawan, Rene Michelic, serta Bojan Malisic menghiasi starting lineup Persib. Hanya Achmad Jufriyanto yang absen pada laga kemarin, perannya pun digantikan Indra Mustafa.

Tim tamu pun tampil dengan kekuatan terbaik mereka. Dua pemain asing andalannya Flavio Junior dan Romaio Fergonzi dimainkan sejak menit awal. Di lini belakang, Anderson Salles dan bek muda Nurhidayat juga menghiasi starting line up Bhayangkara.

Pada pertandingan kemarin kedua tim bermain ngotot, banyak drama terjadi sepanjang pertandingan, salah satunya pelanggaran Jajang Mulyana kepada Ezechiel Ndousel di dalam kotak penalti yang tidak disahkan oleh wasit. Sontak wasit pun menjadi bahan olok-olok bobotoh, yang merasa timnya diperlakukan tak adil.

Dalam konferensi pers sesudah pertandingan, pelatih Persib, Robert Rene Albert pun mengakui ada beberapa keputusan wasit yang tidak adil sehingga memengaruhi mental Persib saat bermain.

"Mental pemain berubah di babak kedua, kami bisa membalas gol dan banyak peluang yang seharusnya bisa lebih dari satu gol, dan tentu pertanyaan besar kenapa tidak ada penalti lagi, saya ingin lihat replaynya dan ingin tunjukan ke wasit benar tidak harusnya penalti? Tapi ya itu bukan poin kami kalah, kami harusnya bisa memaksimalkan peluang yang ada karena banyak peluang yang clear yang seharusnya bisa jadi gol," ujar Robert, saat jumpa pers seusai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, kemarin.

Analisis Kekalahan Persib Bandung dari Bhayangkara: Kalau Hanya Andalkan Ezechiel NDouassel, Selesai

Awalnya Cuma Beberapa Penonton, Teriakan Persib Butut Bergema di Penjuru Stadion Si Jalak Harupat

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved