Catat! Ini Deretan Janji Jokowi Saat Kampanye di Jawa Barat, dari Insentif Honor hingga Bandara Baru
Banyak juga yang bertanya-tanya, apakah semua janji Jokowi dan Maruf Amin itu akan direalisasikan selama periode mereka menjabat?
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID - Pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Maruf Amin akan memimpin Indonesia sebagai presiden dan wakil presiden selama periode 2019-2024.
Janji-janji Jokowi dan Maruf Amin selama kampanye pun jadi sorotan warga Indonesia.
Banyak juga yang bertanya-tanya, apakah semua janji Jokowi dan Maruf Amin itu akan direalisasikan selama periode mereka menjabat?
Selama berkampanye di Jawa Barat, Jokowi sempat mengucapkan beberapa janjinya.
Janji-janji Jokowi itu mulai dari soal kartu prakerja hingga pembangunan infrastruktur seperti bandara di Sukabumi.
Dilansir TribunJabar.id dari berbagai sumber, Senin (1/7/2019), berikut adalah sejumlah janji atau program Jokowi yang diutarakan saat ia berkampanye di Jawa Barat:
1. Tol Bocimi

Jokowi sempat berkampanye di Gedung Pusbangdai, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, pada 11 April 2019.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan Sukabumi telah banyak berubah dalam 4,5 tahun terakhir.
Ia mengatakan, selama menjabat sebagai presiden dari 2014, dirinya memang konsentrasi melaksanakan pembangunan di Sukabumi.
Pembangunan di Sukabumi itu terwujud dalam Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi.
• Sebelumnya Bilang Ucapan Selamat Seperti Budaya Barat, Sandiaga Uno Akhirnya Beri Selamat ke Jokowi
Dua puluh tahun pembangunan itu tidak bergerak, namun saat Jokowi menjabat jadi presiden pembangunan tol itu sampai ke Cigombong.
Tahun 2020, Jokowi mengatakan pembangunannya akan sampai ke Sukabumi.
Dengan tol itu, Jokowi berharap waktu tempuh dari Sukabumi ke Bogor hanya sekitar 25-30 menit.
2. Kereta Double Track

Saat kampanye di Sukabumi itu, Jokowi juga sempat mengatakan akan segera menyelesaikan kereta double track.
Kereta double track adalah kereta api dengan jalur dua rel.
Di jalur ganda ini kereta apinya dapat berbagi jalur yang sama di kedua arah.
• Jika Ditawari Jadi Menteri Jokowi, Yusril Ihza Mahendra Pilih Bidang Ini
Hal ini tentu saja berbeda dari kereta jalur tunggal.
Jokowi mengatakan, dengan kereta double track itu masyarakat akan punya pilihan angkutan, antara naik mobil pribadi, naik bus, atau kereta.
3. Bandara Sukabumi

Tahun ini, Jokowi mengatakan pemerintah akan memulai pembangunan bandara.
Bandara itu disebut akan dibangun di Sukabumi.
• Gerindra Pastikan Tak Masuk Koalisi Jokowi, Tegaskan Akan Jadi Penyeimbang
Keberadaan bandara di Sukabumi itu, disebut-sebut dapat berdampak pada ekonomi di Sukabumi.
Sektor wisata pun digadang-gadang akan berkembang secara baik.
4. Kartu Prakerja

Selain di Sukabumi, Jokowi juga pernah berkampanye di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, pada 9 April 2019.
Dalam kesempatan itu, Jokowi memperkenal program tiga kartu saktinya.
Di hadapan relawan buruh, ia menekankan soal kartu prakerja.
• Ini Dia 10 Janji Politik Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019, dari Soal Kemiskinan sampai Internet
Kata Jokowi, nantinya pemerintah akan memberikan pelatihan ke masyarakat.
Jadi, masyarakat melalui pelatihan di program prakerja itu diharapkan memiliki kemampuan kerja.
Seandainya masih belum dapat pekerjaan, Jokowi janji akan memberi warga itu insentif honor.
5. Sembako Murah

Pada 9 April 2019, Jokowi juga berkampanye di Stadion Singaperbangsa, Karawang.
Jokowi memperkenalkan tiga kartu saktinya.
Ketiga kartu sakti itu adalah kartu sembako murah, kartu prakerja, dan kartu Indonesia pintar kuliah.
Jokowi mengatakan, kartu sembako murah dibuat untuk kesejahteraan rakyat.
• Daftar Nama-nama Calon Menteri Jokowi-Maruf Amin, Nama Lama Masih Muncul tapi di Posisi Beda
Sementara itu, kartu Indonesia pintar digunakan untuk pembiayaan agar anak-anak dapat bersekolah, bahkan hingga ke jenjang perkuliahan.
Tiga kartu sakti Jokowi juga sempat diperkenalkannya saat kampanye di Tempat Pelelangan Ikan Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, 5 Mei 2019.
Saat itu, Jokowi juga ditemani Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.