Sadis, Bocah Ini Dipaksa Minum Cairan Asam Gara-gara Ogah Mengantarkan Narkoba

Tindakan kejam itu dilakukan tiga pemuda setelah bocah itu menolak untuk menjadi kurir narkoba.

Editor: Ravianto
net
Ilustrasi narkoba 

TRIBUNJABAR.ID, LUCKNOW - Mengenaskan, bocah berusia 14 tahun di India dipaksa minum cairan asam oleh tiga pria dan akibatnya mendapat cedera pada rongga mulutnya.

Tindakan kejam itu dilakukan tiga pemuda setelah bocah itu menolak untuk menjadi kurir narkoba.

Akibat meminum cairan asam itu, bocah laki-laki itu kehilangan sebagian kemampuan berbicaranya dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Balrampur, di kota Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh.

Menurut laporan polisi, yang dikutip India Today, insiden itu terjadi pada Rabu (26/6/2019) di kawasan Faizullahganj, yang masih dalam yurisdiksi kepolisian Madion.

Kasus penyiksaan itu baru terungkap Kamis (27/6/2019) malam, setelah pihak keluarga korban mengajukan laporan ke kantor polisi.

Menurut laporan, korban diketahui merupakan putra dari seorang tukang kayu.

Pada hari kejadian, korban meninggalkan rumah untuk melakukan beberapa pekerjaan.

Namun pada sore harinya, ketika kembali ke rumah, bocah itu menjerit kesakitan dan menutup mulutnya dengan sobekan kain.

Keluarga bocah itu segera membawanya ke rumah sakit, di mana dokter menerangkan bahwa bagian rongga mulut anak itu mengalami luka bakar akibat cairan asam.

Kepada polisi, korban menjelaskan menggunakan bahasa isyarat bahwa tiga pemuda telah menuangkan asam ke dalam mulutnya.

Bocah itu tidak memberi keterangan lebih lanjut terkait insiden itu, tetapi setelah dibujuk, dia akhirnya memberikan satu nama pelaku.

Menurut ibu korban, anaknya diserang setelah dia menolak untuk menjadi kurir narkoba untuk para pelaku.

Dia mengklaim anaknya mendapat tekanan dari pelaku untuk tidak membocorkan kejadian itu.

Sementara itu, pihak dokter mengatakan jika nyawa bocah itu tidak terancam tetapi mereka tidak bisa memastikan seberapa besar kerusakan yang terjadi pada pita suara dan rongga mulut korban, yang dipastikan bakal mempengaruhi kemampuan berbicaranya.

Petugas kantor polisi Madion, Santosh Kumar, mengatakan bahwa hasil penyelidikan berhasil mengungkap salah satu pelaku bernama Noor yang tinggal di Faizullaganj.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved