Heboh Warga Ramai-ramai Tangkap dan Bedah Perut Buaya, Ada Potongan Tubuh Wartoyo di Dalamnya
Nasib Wartoyo berakhir tragis setelah potongan tubuhnya ditemukan di dalam perut buaya.
TRIBUNJABAR.ID - Warga Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Siak, Riau Wartoyo (37) hilang saat tengah memancing, Selasa (18/6/2019) malam.
Nasib Wartoyo berakhir tragis setelah potongan tubuhnya ditemukan di dalam perut buaya.
Potongan tubuh tersebut diduga adalah Wartoyo.
Warga menduga Wartoyo hilang karena diterkam oleh buaya.
Melansir dari Tribun Siak, buaya tersebut ditangkap oleh warga sekitar pada Rabu (19/6/2019) sore.
Beredar video saat warga berhasil menangkap buaya tersebut.
Buaya yang berukuran raksasa tersebut ditarik oleh warga menggunakan tali.
Beberapa orang mengelilingi buaya yang perutnya buncit itu.
Dalam video tersebut, tangan dan kaki buaya sudah lemas.

Adapula seorang warga yang berani menaiki buaya tersebut ketika ditarik oleh warga.
"Buaya ditangkap warga sebelum magrib. Dibawa ke tengah kampung lalu dibelah perutnya," kata Camat Sungai Apit Wahyudi, Kamis (20/6/2019), dikutip dari Tribun Siak.
Kemudian, warga membedah perut buaya.
Ternyata, di perut buaya tersbeut terdapat potongan tubuh yang diduga Wartoyo.
Warga yang menyaksikan langsung bertahlil, "Laa Ilaaha Illallah."
Potongan tubuh itu dikeluarkan secara hati-hati dan dimasukkan ke dalam karung.
Kemudian, potongan tubuh itu dimakamkan oleh warga setempat
Wahyudi mengatakan buaya tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi hilangnya Wartoyo.
• Awal Mula Wartoyo Menghilang Sebelum Potongan Tubuhnya Ditemukan di Perut Buaya di Sungai Lakar
• Buaya Sungai Lakar Memangsa Manusia, Warga Pendatang Diminta Jaga Sopan Santun di Daerah Situ
• Diterkam Buaya dan Diseret ke Sungai, Begini Cara Pemuda Ini Selamatkan Diri
Penangkapan buaya tersebut dilakukan oleh masyarakat setempat dan dibantu oleh pihak Polsek Sungaiapit.
Awalnya, warga sempat meminta bantuan pawang buaya yang berasal dari Lubuk Mudo, Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis.
Menurut Wahyudi, Wartoyo meninggalkan seorang anak dan istri.
"Saya ikut berduka cita atas meninggalnya Wartoyo. Korban ini terkenal baik di Kampung Teluk Lanus," ucapnya.
Sebelumnya, Wartoyo dikabarkan menghilang ketika mancing pada malam hari di Sungai Lakar.
Warga menduga ia diterkam buaya sebab sungai tersebut merupakan habitat buaya.

Kemudian, warga mencari Wartoyo namun usaha mereka sia-sia hingga mereka menangkap buaya pada Rabu sore.
Wahyudi mengatakan, Wartoyo sempat meminta izin kepada istrinya untuk pergi memancing ikan.
Biasanya Wartoyo sudah pulang sebelum tengah malam.
"Tetapi malam itu Wartoyo tidak pulang-pulang. Ditunggu anak istrinya hingga pagi juga tak pulang. Istrinya punya firasat tak enak sehingga melaporkan ke warga desa lainnya," ucap Wahyudi.
Wahyudi mengimbau warga Teluk Lanus agar lebih berhati-hati dalam menyebrangi Sungai Lakar.
Sebab, Sungai Lakar memang telah menjadi habitat buaya rawa selama ini.
Selain itu, Wahyudi juga melarang warga dan anak-anak untuk bermain di sekitar sungai.
• Hilang Diterkam Buaya, Warga Kabupaten Maluku Tengah Belum Ditemukan, Kepala Adat Gelar Ritual
• Seorang Bocah Diterkam Buaya, Ibunya Histeris dan Ayahnya Langsung Cebur ke Kulong