Kejamnya Prada DP saat Menghabisi Vera Oktaria, Dimutilasi, Dibakar Lalu Kabur

Setelah ditangkap, Prada DP langsung dibawa ke Palembang. Pagi tadi, Jumat (14/6/2019), Prada DP dihadirkan saat jumpa pers.

Editor: Ravianto
ISTIMEWA
Vera Oktaria dan Prada DP 

TRIBUNJABAR.ID, BANTEN - Prada DP ditangkap di sebuah padepokan di Banten, Kamis (13/6/2019).

Saat ditangkap tidak ada perlawanan dari Prada DP, tersangka pembunuh dan pemutilasi Vera Oktaria, kasir Indomaret pada Mei kemarin

Prada DP selama di lokasi pelariannya ini sempat belajar mengaji untuk memperdalam ilmu agama.

"Yang bersangkutan (Prada DP) menyesali perbuatannya, ia juga menyampaikan bahwa dia ingin serahkan diri tapi takut. Berkat kerjasama bibinya maka tersangka tertangkap," kata Kapendam II/Swj Kol Inf Djohan Darmawan.

Sementara itu, saat gelar konferensi Pers kronologis dijelaskan kronologi dan motif pembunuhan Vera Oktaria

Kapendam II/SWJ Kol Inf Djohan Darmawan, didampingi Danpomdam II/Swj Kol CPM Donald Siagian dan Asintel Kasdam II/Swj Kol Inf Safta F mengatakan, kejadian tersebut berawal dari cekcok lantaran Vera minta dinikahi.

Mengingat Prada DP masih status anggota, ia belum dapat menikahi korban.

Setelah itu terjadilah peristiwa pembunuhan disertai mutilasi.

"Mulanya tanggal 8 dini hari Deri dan Vera masuk penginapan Sahabat Mulya di Sungai Lilin."

"Terjadilah percekcokan bahwa Vera minta dinikahi, untuk meminta kepastian, mengingat mereka sudah lama punya hubungan sejak SMP," terang Kapendam

"Karena Deri masih terikat dinas di TNI, ia tidak siap untuk menikah, singkat cerita setelah cekcok DP membekap Vera dan akhirnya meninggal,"

"Setelah tahu korban meninggal, Deri cari alat berupaya untuk hilangkan jejak jasadnya. Ia menemukan gergaji hingga dimutilasi," lanjutnya

Prada DP menaruh jenazah di dalam springbed penginapan.

Prada DP juga sempat membuat pemantik dari korek api dan racun nyamuk bakar dengan tujuan membakar jenazah.

"Setelah itu yang bersangkutan keluar beli koper sampainya kembali, dilihat oleh petugas penginapan, dalam kondisi jiwa yang kalut ia meninggalkan hotel itu termasuk jenazah mayat korban," tegasnya.

Keluarga Bantah

Pernyataan Prada Deri Pramana yang mengatakan alasan dirinya menghabisi nyawa Vera Oktaria karena merasa panik saat diajak menikah, langsung dibantah keras oleh keluarga besar korban.

Saat ditemui Tribunsumsel.com di rumahnya yang bertempat di lorong Indah Karya Plaju kota Palembang, Suhartini mengatakan selama ini Vera justru merasa takut dan ingin terlepas dari mantan kekasihnya itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved