Jadi Target Pembunuhan, Yunarto Wijaya Justru Beri Respons Tak Terduga, Ngaku Bisa Belajar Soal Ini

Meski jadi target pembunuhan, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya justru memberikan respons tak terduga.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Theofilus Richard
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat ditemui di Rakernas Partai Golkar, Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/3/2018). 

HK ditangkap terakait ujaran kebencian dan kepemilikan senjata api ilegal.

Dalam pengakuannya, HK mengaku, kasus tersebut ada kaitannya dengan Kivlan Zen yang merupakan seniornya.

Pada Maret, HK mengaku bersama saudaranya Udin, dipanggil Kivlan Zen untuk menemuinya di Kelapa Gading.

Pada pertemuan tersebut, HK mengaku diberi uang Rp 150 juta untuk pembelian dua pucuk senjata laras pendek dan dua pucuk senjata laras panjang.

HK mengaku diberi uang Rp 150 juta tersebut dalam bentuk dolar Singapura, langsung ia tukar di money changer. 

Kemudian, tersangka eksekutor Irfansyah (IR) berdomisili di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pada bulan April, dua hari setelah pemilu, IR mengaku ditelepon oleh Armi untuk bertemu dengan Kivlan Zen.

Kivlan Zein dan Wiranto
Kivlan Zein dan Wiranto (Kolase Tribun Jabar/Kompas.com)

Ia diminta bertemu dengan Kivlan Zen di Masjid Pondok Indah.

Saat itu IR kebetulan sedang bersama Yusuf di Pos Peruri.

Keesokan harinya, IR mengaku mengajak Yusuf untuk bertemu Kivlan Zen ke Masjid Pondok Indah.

IR berangkat sekitar pukul 13.00 WIB mengendarai mobil milik Yusuf yaitu mobil Ertiga.

Setelah mereka sampai, datang Armi yang mengendarai motor.

Mereka pun duduk untuk 'ngopi'dan makan bersama.

Tak lama kemudian, datang Kivlan Zen bersama supirnya, Eka.

Namun, Kivlan Zen melaksanakan Salat Asar terlebih dahulu sebelum bertemu dengan IR. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved