Mayat Tanpa Kepala dan Tangan Ditemukan di Semak-semak, Keluarga Kenali Korban Berkat Ini
Penemuan ini, diketahui warga dan langsung dilaporkan ke perangkat desa dan diperangkat desa melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
TRIBUNJABAR.ID, PALEMBANG - Penemuan mayat dengan kondisi termutilasi mengegerkan warga di Simpang Bingung, Kecamatan Sungai Pinang, Tanjung Raja, Ogan Komering Ilir pada Kamis (6/6/2019).
Mayat laki-laki ini, ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Kedua tangan dan kepalanya, sudah dalam keadaan terpotong.
Penemuan ini, diketahui warga dan langsung dilaporkan ke perangkat desa dan diperangkat desa melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Penemuan mayat laki-laki ini, juga heboh di media sosial.
Banyak yang bertanya mengenai kondisi mayat dan juga lokasi pasti penemuan mayat.
Korban Seorang Pencari Ikan
Adanya penemuan mayat mutilais di Simpang Bingung Kecamatan Sungai Pinang Tanjung Raja Ogan Ilir, dibenarkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Kamis (6/6/2019).
Menurut Kapolda, berdasarkan dari laporan, benar peristiwa tersebut memang ada dan polisi sedang melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian.

"Korban ini pencari ikan, itu informasi awal yang diperoleh. Sekarang, anggota masih di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian dan penyelidikan," ujar Zulkarnain.
Untuk memastikannya, dari itulah anggota langsung diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian dan penyelidikan lebih lanjut.
Zulkarnain Adinegara juga mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diperoleh dari anggota korban ini sudah sejak tanggal 5 Juni kemarin belum pulang.
"Korban ini pencari ikan. Diketahui korban ini sejak tanggal 5 lalu tidak pulang ke rumah. Laporan awalnya seperti itu," ungkap Kapolda, Kamis (6/6/2019).
Setelah tidak pulang sejak tanggal 5 Juni kemarin, ternyata warga menemukan sosok mayat laki-laki tanpa kedua tangan dan kepala tersebut di semak-semak di Simpang Bingung Kecamatan Sungai Pinang Tanjung Raja Ogan Ilir, Kamis (6/6/219).
Mayat yang ditemukan dengan kondisi mengenaskan ternyata warga Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Ogan Ilir.
Korban diketahui bernama Karoman (40) warga Dusun 2 RT 03 Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Ogan Ilir.

Karoman ditemukan tewas dengan kondisi sudah termutilasi di Sungai Arisan Bopeng Desa 2 RT 03 Desa Pinang Mas Kecamatan Pinang Mas OI.
Setelah pergi dan hingga pagi hari tidak pulang ke rumah.
Keluarga bersama warga mencari korban di sungai Arisan Bopeng sekira jam 08.00.
Anak korban Agus (10) menemukan bambu milik korban di Sungai Arisan Bopeng di dekat sawah milik Jono dengan posisi tertancap ke dasar Sungai dengan jarak lebih kurang 300 meter sekira jam 08.30.
"Saksi Mulyadi menemukan perahu di Sungai Arisan Bopeng di dekat tanah milik Azwar dalam posisi terbalik. Kemudian sekira jam 10.00 lebih kurang 500 meter. Sedangkan Saksi Firdaus menemukan korban," ujarnya.
Bambu itu dengan posisi tertancap ke dasar sungai berjarak lebih kurang 300 meter pukul 08.30.
Selanjutnya, saksi Mulyadi menemukan perahu di Sungai Arisan Bopeng di dekat tanah milik Azwar dalam posisi terbalik.
Kemudian sekitar pukul 10.00, berjarak lebih kurang 500 meter saksi Firdaus di Sungai Bopeng dekat tanah Reza menemukan korban.
"Saat ditemukan, menurut saksi korban tertimbun di dalam lumpur di dalam Sungai.
Ketika ditemukan, korban sudah meninggal dunia.
Tubuh korban bagian Kepala, kedua tangan korban hilang hingga saat ini belum ditemukan.
Korban juga mengalami luka bacok di perut dan kaki kiri," jelasnya.
Keluarga Merasa Karoman Tak Punya Musuh
Karoman yang ditemukan tewas dengan kondisi terkena mutilasi, dikenali pihak keluarga dari pakaian yang dikenakannya.
Selain dikenali dari baju yang dikenakan, keluarga juga mengenali korban dari tanda lahir bawaan yang ada pada korban.
"Kami yakin itu Karoman, dari tahi lalat yang ada di kaki kanannya. Makanya, selain melihat baju yang kenakan sebelum berangkat, ada tahi lalatnya itu," ujar Syarifudin saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Kamis (6/6/2019).
Pihak keluarga merasa heran, ketika sejak pagi korban belum juga pulang dari mencari ikan.
Hingga akhirnya, pihak keluarga memutuskan untuk mencari korban.
Setelah ditemukan, ternyata sudah meninggal dan dalam kondisi yang mengenaskan.
"Setahu saya, dia tidak ada musuh. Tetapi tidak tau kalau diluaran, karena kami tidak bisa melihat terus," ujar Syarifudin.
Menurut Syarifudin, biasanya ia pergi ke sungai untuk mencari ikat melewati sawah.
Tetapi hari sebelum kejadian, ia pergi tidak melewati tempat biasanya. Malah lewati tempat lain.
Jenazah Karoman (40) yang menjadi Korban Mutilasi, akhirnya tiba di RS Bhayangkara Palembang, Kamis (6/6/2019).
Jenazah Karoman, dibawa menggunakan mobil ambulance dari Desa Sungai Pinang OI.
Saat tiba, jenazah Karoman, langsung dibawa masuk ke dalam ruang autopsi.
Selain Syarifudin, satu anggota kepolisian yang ikut mengantarkan jenazah Karoman.
Jenazah Karoman, rencananya akan dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Palembang untuk memastikan penyebab kematian korban.
Penulis: M. Ardiansyah
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul : BREAKING NEWS: Mayat Mutilasi Ditemukan di Sungai Pinang, Ogan Ilir, Kaki dan Kepala Terpotong