Bom Bunuh Diri Sukoharjo
Sifat Pelaku Bom Bunuh Diri Berubah Drastis, Punya Kesenangan Melihat Video Pemenggalan Kepala
Identitas pria yang meledakkan bom di Pos Pengamanan Polisi Kartasura, Kabupaten Sukoharjo itu berinisial RA (22).
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Theofilus Richard
Masil menduga Rofik Asharudin mendapat paparan radikal atau dicuci otak oleh orang tak dikenal.
Sebab, Rofik Asharudin sempat menghilang selama tiga bulan pada tahun lalu.
Wawan (20) teman Rofik Asharudin saat SMP mengatakan Rofik Asharudin sempat dicari-cari karena keberadaannya tiba-tiba menghilang.
"Pernah dikabarkan hilang 3 bulan pada tahun lalu. Dulu sempat dicari-cari tidak tahu keberadaannya di mana, namanya di kampung kan semua orang tahu," katanya.
Kemudian, Rofik Asharudin ditemukan sudah pulang ke rumah seperti sedia kali.
Setelah itu, Rofik Asharudin menjadi jarang berkumpul dengan teman-temannya yang dulu.
• Operasi Ketupat Lodaya Pascaledakan Bom Bunuh Diri Sukoharjo, Polri di-Back Up TNI
Kronologi Pengeboman
Kini terungkap kronologi pelaku yang melakukan upaya bom bunuh diri di Pospam Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Aksi terorisme itu terjadi pada Senin (4/6/2019) malam.
RA yang bernama lengkap Rofik Asharudin diketahui tak pamit pada orangtuanya.
Hal ini disebabkan kepribadian pelaku yang cenderung pendiam.
Ia bahkan jarang bersosialisasi dengan orang lain.
Saat akan bepergian, Rofik Asharudin kadang pamit, kadang juga tidak.
Termasuk ketika menuju tugu Kartasura, Sukaharjo, orangtua tak tahu anaknya melakukan aksi terorisme di sana.
• Watak Asli Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Sukoharjo, Sempat Hilang, Diduga Dicuci Otak
Hal ini disampaikan Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo melalui konferensi pers yang disiarkan Kompas TV.