Jalani Marketing Communication Manager, Humas dan sebagai Kreator, Rere Uno Cukup Berbekal Trust
Sebagai Marketing Communication Manager di perusahaan fesyen busana muslim terkenal, Ethica, Rere mengaku selalu membawa isme semangat
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID -- MENJADI sosok yang berada di posisi sentral, tentu memiliki berbagai keuntungan dan kelebihan yang bisa menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.
Seperti menjadi seorang manajer marketing komunikasi dalam tubuh perusahaan. Itu tentu sebuah posisi yang bisa turut menentukan laju dan pertumbuhan perusahaan.
Meski beban berat harus dipikul di pundak, hal itu tak lantas menyurutkan semangat untuk membangun brand perusahaan agar semakin dikenal dan digemari masyarakat. Hal itu pula yang dilakoni oleh seorang Rere Uno, demikian nama sapaan perempuan satu ini.
Sebagai Marketing Communication Manager di perusahaan fesyen busana muslim terkenal, Ethica, Rere mengaku selalu membawa isme semangat dalam setiap langkah dirinya bekerja.
Pemilik nama asli Resti Handini, mengaku bahwa semangat bekerja perlu selalu ada dalam diri setiap orang agar apa yang diharapkan dan ditargetkan perusahaan bisa tercapai dan terlaksana dengan baik sejalan dengan target yang dimiliki dalam diri sendiri.
"Jika tidak ada semangat dalam bekerja, jangan harap target pribadi dan perusahaan bisa diraih," ujar Rere ditemui di Kantor Ethica, Jalan Kompleks Kurdi belum lama ini.
• Cantik dan Kompak di Hari Raya Bersama Keluarga
Rere mengaku bahwa dia selalu menikmati setiap hari dirinya melakoni sebagai seorang marketing yang merangkap sebagai kehumasan korporasi.
Menurutnya banyak hal yang dia dapat dari apa yang menjadi bidang pekerjaannya selama ini.
Salah satunya adalah bisa mengenal banyak orang di luar korporasi sekaligus melakukan branding kepada setiap orang yang baru dikenalnya, di luar branding yang sudah terjadwal dalam skema pekerjaan di perusahaannya.
Dan ketika lambat laun brand tempat dia bernaung selama ini menjadi terus semakin besar dan kian membesar, maka ada sebuah pekerjaan yang lebih sulit, yakni mempertahankan brand itu di puncak. Hal itu pula yang sangat dipahami oleh Rere.
Ketika brand Ethica terus membesar dan kini sudah menjadi salah satu "Top Brand Fashion" untuk busana muslim di Tanah Air, maka melakukan inovasi dan up-date mode menjadi salah satu opsi yang harus terus dipegang teguh tanpa ada tawar-menawar lagi.
• Gelar Promo Murah, Saatnya Borong Baju Lebaran di Ethica
"Salah satu kunci keberhasilan sebuah brand adalah karena adanya inovasi. Nah inovasi ini tidak boleh berhenti meski brand kita sudah berada di jaaran top level. Kita tidak boleh diam, alih-alih, kita malah harus semakin keras berinovasi, melakukan terobosan, up-date ide, agar brand kita terus menjadi pilihan utama masyarakat," tutur perempuan kelahiran Maret 1991.
Menurutnya, apa yang membuat nama Ethica menjadi besar adalah karena adanya proses yang berhasil dilalui oleh sebuah kerja kolektif atau tim dalam upaya memembus persaingan dengan brand-brand ternama lainnya. Bagi Rere, marketing bukan sekedar jualan atau promosi, tapi bagaimana harus mendapatkan kepercayaan dari konsumen dan masyarakat.
"Kuncinya adalah trust, kepercayaan. Kepercayaan itu amanah yang tidak boleh dikhianati. Dengan kepercayaan, orang pasti akan memiliki rasa loyalty, dengan loyalty itu mereka akan merekomendasikan brand kita kepada orang lain dan orang-orang di sekitarnya," ujarnya.

Sang Kreator
PERNAH mendengar nama grup D'Kolonial yang dikenal sebagai sekelompok emak-emak kompleks yang kerap membawakan lagu-lagu parodi girlband terkenal luar negeri?
D'Kolonial adalah girlband yang terdiri dari lima perempua berkarakter yaitu Tresia alias Tika (Dosen Unpas), Nurul (pengusaha), Aryantini (make up artist), Susy ( instruktur aerobik), Fiqi (pengusaha katering), serta seorang mahasiswa, Arya.
Grup ini dibentuk belum terlalu lama yaitu sebagai persiapan menghadapi Ramadan tahun ini. Namun karena kerap membuat heboh jagat medsos, namanya menjadi sangat terkenal dan tak jarang video-veideo milik mereka menjadi viral di medsos.
D'Kolonial yang artinya kurang lebih kolot milenial, merupakan sebuah kelompok yang berdiri atas ide Rere Uno.
Berawal dari misi mencari cara lain yang nyeleneh dalam melakukan promosi, ternyata ada dua keuntungan yang berhasil diraih yaitu keuntungan menjalankan misi branding produk serta keuntungan menjadikan grup itu menjadi terkenal dan viral di medsos.
• Jelang Lebaran Kelompok Emak-emak Gaul DKolonial Kembali Hebohkan Jagat Medsos
"Selama ini bisnis makin kompetitif, jadi ya harus punya persefektif baru tentang cara promosi. Apalagi sekarang konsumen juga semakin pintar. Itu mengapa kami membuat channel Youtube De Kolonial agar bisa menyasar target audiens kami," tutur Rere.
Sebagai inspirator, Rere, menggandeng Inspira TV untuk memproduksi video tersebut dan didukung oleh Ethica dan Seply.
Setelah berhasil memparodikan lagu dan gaya grup terkenal Blackpink, video terakhir D'Kolonial sukses merebut hati para penggemarnya melalui video terakhir yang mereka rilis menjelang mudik yaitu parodi musik K-Pop dari girlband Korea Itzy - Dalla Dalla yang mereka ubah menjadi Salam-salam. Lagu ini menyanyikan persiapan dan semangat mudik dan mempersiapkan lebaran. Juga menggambarkan senangnya perasaan libur lebaran.
Kombinasi ide sang kreator, Rere Uno, dengan gaya busana dan parodi lagu-lagu D'Kolonial yang ada dalam video mereka, memang menjadi sebuah tren baru dalam cara berpromosi yang unik. Sebagai brand yang menyasar anak muda, kata Rere, Ethica membutuhkan sebuah ide unik yang juga menjadi tren di kalangan anak muda dan kaum milenial.
"Kami ingin mencari cara unik. Maka dari itu kami mengekspos ibu-ibu dengan cara kekinian dan trendi, yakni melalui gaya K-Pop yang lagi ngetren saat ini," katanya.
Apa yang digambarkan Rere Uno melalui D'Kolonial merupakan salah satu prinsip sukses yang selalu dijalaninya dengan teguh, dimana prinsip sukses nomor satu menurutnya adalah timing atau momentum.
Menurut Rere, ketika ingin memanfatkan momentum tepat, maka hal kedua yang yang harus dikerjakan adalah proses kerja tim, disusul ide.
Momentum yang baik saat ini, dimanfaatkan Rere bersama tim untuk membuat ide cemerlang tentang cara promosi yang unik. Hasilnya, terbukti booming dan viral di medsos.
"Langkah lain menuju sukses yang tidak boleh dianggap enteng adalah adanya kesiapan cashflow dan eksekusi. Dua hal ini akan turut menunjang tiga poin yang telah disebutkan sebelumnya yakni timing atau momentum, tim dan ide," katanya. (kemal setia permana)
• Nama : Resti Handini
• Tempat / Tanggal lahir : Bandung, 03 Maret 1991
• Pendidikan : Public Relations, Fikom Unpad
• Aktif Sekarang sebagai :
➢ Marcomm. Manager Ethica Group
➢ Ketua Humas DPW PPLIPI Jabar
➢ Producer
➢ Content Creator
• Penghargaan
➢ The Most Innovative Muslim Fashion Brand, 2018
➢ Indonesia Business Opportunity of The Year 2019
➢ The Most Promising Brand 2019
-Franchise Indonesia
• Instagram : @rere_uno
• Motto : Learn more, Earn more.