Korban Warung Seafood yang Lain Bersuara, Tunjukkan Nota Makanan Rp 1,7 Juta

Banyak yang mencibir warung lesehan tersebut karena memberikan harga tidak wajar.

"Jualan apa ngerampok," tulis akun @nobersimanjuntak.

"Palingan yg pernah makan di situ kapook, gak bakal dtg lagi saya juga penjual ibu tp cr untung sewajarnya aza biar pelanggan kembali lagi," tulis akun @frozenfood_.

"Pernah makan disini..memang mahal kali untuk kelas warung pinggir jalan," tulis akun @melindareal.92.

Viralnya warung pinggir jalan dengan harga fantastis tersebut bermula dari curhatan pemilik akun Facebook Tijee Uyee Slalu, Selasa (28/5/2019).

Ia mengaku makan di warung itu dan disuruh bayar hingga Rp 700.000.

Dalam cerita yang ditulis dalam bahasa jawa, ia mengaku hanya memesan kepiting, udang, cumi, nasi dan es teh 2.

Ia kecewa setelah makan di sana karena harganya seperti makan di hotel berbintang.

Hal itu sangat tidak sebanding dengan menu dan tempat yang terlebih ada di pinggir jalan itu.

Ia juga mengungkapkan bahwa pedagang tersebut tidak ramah dan suka nembak harga.

"Ingin ikut ngeluh, ternyata di daerah Slawi ada pedagang yang galak, nembak harga.

Lesehan pertigaan lampu merah, tugu poci Slawi..

Makan kepiting, 1 porsi udang, cumi nasinya satu, es teh dua, totalnya Rp 700 ribu..

Kecewa, seperti makan di hotel berbintang aja, padahal cuma di pinggir jalan, isinya debu jalan," tulisnya, sembari menyertakan foto warungnya.

Sebelumnya, pemilik akun yang sama juga membagikan video seorang pembeli lainnya yang juga merasa dirugikan saat makan di warung tersebut.