Pintu Perlintasan Kereta Api di Nagreg Masih Menghambat, Kalau Macet Solusinya Contra Flow

Pintu Perlintasan kereta api di jalur selatan Jawa Barat atau di Jalan Raya Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
tribunjabar/hakim baihaqi
Pintu perlintasan kereta api di Nagreg masih menjadi penghambat arus mudik Lebaran 2019 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pintu Perlintasan kereta api di jalur selatan Jawa Barat atau di Jalan Raya Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, masih menjadi penghambat arus lalu lintas selama arus mudik lebaran 2018.

Saat kereta api melintas baik dari arah barat menuju timur atau sebaliknya, kerap menyebabkan antrean panjang, bahkan mengular hingga sepanjang dua kilometer hingga seberang Kantor Kecamatan Nagreg.

Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan mengatakan, pascaterjadinya kereta anjlok di antara Stasiun Nagreg dengan Stasiun Lebakjero, terjadi hambatan, yakni lebih lamanya durasi ditutupnya palang pintu kereta api.

Di lokasi kereta anjlok, kata Indra, petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), saat ini tengah melakukan perbaikan 500 bantalan rel yang mengalami kerusakan.

"Biasanya cuma 8 menit setiap tutup, sekarang bisa lebih dan selama musim lebaran, ada 44 kereta api yang melintas," kata Indra di Pos Pelayanan Lebaran 2019, Simpang Cikaledong, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jumat (31/5/2019).

Pemudik Mulai Lintasi Jalur Gentong, Kebanyakan Pakai Sepeda Motor, Arus Ramai Lancar

Bila terjadi kepadatan, Polres Bandung telah menyiapkan solusi untuk mengurangi antrean kendaraan, yakni dengan memberlakukan sistem contra flow atau lawan arus.

Untuk ruas jalan Raya Nagreg dari arah Garut menuju Bandung, nantinya akan digunakan oleh para pengendara dari arah Bandung menuju Garut saat kereta api melintas.

"Ini dilakukan agar tidak terjadi antrean panjang," katanya.

Pantauan Tribun Jabar, kondisi arus lalu lintas di Jalur Nagreg, terpantau ramai lancar, kendaraan didominasi oleh roda empat dan dua.

Kendaraan yang melintas di jalur tersebut, melaju dengan kecepatan normal hingga tinggi, yakni 40 sampai 80 kilometer perjam.

Tak Seperti Biasanya, Kali Ini Observatorium Bosscha Tidak Mengamati Hilal 1 Syawal, Ini Alasannya

Data dari Pos Pelayanan Lebaran 2019 Polres Bandung, pada H-6 lebaran atau Kamis (30/5/2019), jumlah kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah sebanyak 65.024, sedangkan tahun lalu sebanyak 56.873 kendaraan.

Pada H-7 lebaran atau Rabu (29/5/2018), kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menunu Jawa Tengah, sebanyak 43.710 kendaraan, sedangkan di 2018 hanya 38.881.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved