Terpopuler
Perjuangan SBY untuk Ani Yudhoyono yang Sudah 4 Bulan di Rumah Sakit, Tiap Hari Tidur di Sofa Kecil
Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menceritakan kondisi memilukan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
TRIBUNJABAR.ID - Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menceritakan kondisi memilukan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
Sejak Ani Yudhoyono divonis menderita kanker darah, SBY tetap setia mendampingi sang istri.
Mantan presiden itu tak pernah sekalipun meninggalkan istri tercinta.
"Pak SBY setiap hari nunggu Ibu Ani, tidur di rumah sakit," kata AHY dalam tayangan wawancara Silet di akun Youtube RCTI Entertainment.
Kini, Ani Yudhoyono terhitung sekitar empat bulan dirawat di Singapura.
Setiap hari, sang suami tetap menemaninya.

SBY bahkan sampai tidur di sofa kecil rumah sakit demi menunggui istrinya..
"Pak SBY memutuskan untuk tidur juga di sofa kecil yang ada di rumah sakit itu," kata AHY.
• Momen Sedih dan Haru Ani Yudhoyono Sakit Keras, SBY Tetap Setia, AHY: Sangat Berat, Butuh Penguatan
Tak hanya menunggu, SBY pun memberikan memberikan semangat untuk Ani Yudhoyono.
AHY mengaku, sebenarnya berat bagi ayahnya untuk menerima kenyataan ini.
Sebagai anak, ia menilai tak pernah ada orang yang siap saat ada orang yang cintai menderita penyakit kanker darah.
Menurutnya, setegar apa pun orang itu akan merasa berat hati.
"Pastinya berat, tidak ada yang pernah siap, setegar apa pun orang itu," ujarnya.
AHY menyebut, butuh penguatan agar tetap bisa menghadapi kenyataan pahit itu.
"Begitu ada orang yang dicinta dan dikasihinya menderita kanker darah seperti Ibu Ani pasti akan berat sekali dan itu butuh penguatan," kata suami Annisa Pohan itu.

Sebelumnya, saat awal mula keluarga SBY mengungkap penyakit Ani Yudhoyono, AHY pun sempat mengutarakan kesetiaan ayahnya.
• Ani Yudhoyono Banyak Pikiran, Diam-diam Nangis, SBY Dicerca Jadikan Sakit Istrinya Cuma Alasan
Ia menyebut, SBY turut berempati atas kondisi Ani Yudhoyono.
Hal itu membuat SBY meluangkan seluruh waktunya untuk sang istri agar perempuan tercintanya itu bisa sembuh dari kanker darah.
"Pak SBY benar-benar berempati atas apa yang Bu Ani rasakan. Pak SBY memutuskan untuk mendedikasikan waktunya mendampingi Bu Ani sampai benar-benar sehat," kata AHY dalam video wawancara Liputan6.
Agus Harimusti Yudhoyono alias AHY menyebut, kesetiaan ayahnya itu merupakan balasan untuk Ani Yudhoyono yang tak pernah lepas dari SBY.
Ia bercerita, Ani Yudhoyono kerap menemani SBY sejak ayahnya itu berkarier di dunia militer.
AHY menjelaskan, ibunya itu sosok yang kuat, meskipun SBY kerap mendapatkan tugas berisiko tinggi, Ani Yudhoyono tetap tegar.
Ani Yudhoyono bahkan tetap melakukan peran sebagai ibu untuk mengasuh dan mengurus AHY dan Ibas.
Tak berhenti di situ, Ani Yudhoyono pun tetap mendampingi SBY yang selama dua periode menjadi pemimpin bangsa.
"Ketika jadi ibu negara tak mudah tugas beliau, tidak hanya mendampingi suami sebagai presiden, tapi juga menjadi ibu bagi bangsa ini, mengayomi, khususnya kaum perempuan dan anak," ujarnya.
Sepanjang perjalanan karir SBY ini, tak pernah sekalipun AHY mendengar ibunya itu mengeluh.
Terlebih, rasa cinta dan kasih sayang mendalam antara ayah dan ibunya itu.
Melihat keromantisan orangtuanya, AHY dan anggota keluarga lainnya kerap terharu.
AHY mengaku, SBY dan Ani Yudhoyono tak pernah malu dan ragu menunjukan keromantisan.
"Pak SBY dan Bu Ani dari dulu tidak pernah malu-malu, ragu-ragu untuk menunjukkan rasa kasih sayang satu sama lain. Ini yang membuat kami selalu terharu melihat rasa cinta yang mendalam antara Pak SBY dan Bu Ani," kata AHY.
• SBY Sebut AHY di-Bully Secara Sadis dan Kejam Setelah Bertemu Jokowi: Jangan Atur dan Paksa Demokrat
SBY Sebut Sakit Istrinya Itu Ujian Bagi Keluarga
SBY pun mengakui sakitnya sang istri merupakan ujian bagi keluarganya.
Hal ini disampaikan SBY dalam video kontemplasi Ramadhan yang diunggah di akun Youtube Demokrat TV.
"Tahun 2019 merupakan tahun ujian bagi keluarga SBY, sebagaimana para kader ketahui, sudah empat bulan ini Bu Ani dirawat intensif di National University Hospital, di Singapura," ujarnya.
SBY menceritakan, sebelum sang istri sakit keras, ia dan Ani Yudhoyono masih aktif kunjungan ke berbagai daerah.
Kala itu, tepatnya lima hari sebelum Ani Yudhoyono divonis kanker darah, keduanya masih melakukan safari politik Partai Demokrat di Sumatera Utara.
Namun, setelah itu Ani Yudhoyono divonis mengidap kanker darah.
Mau tak mau, sebagai suami, SBY pun mendedikasikan seluruh waktunya untuk mendampingi sang istri yang sakit parah.
Hal itulah yang membuat dirinya tak bisa memimpin proses kampanye secara langsung untuk Pemilu 2019.
"Saya wajib mendampingi Ibu Ani. Akibatnya, justru di bagian paling menentukan di Pemilu 2019 ini tiga bulan terakhir masa kampanye saya dan Ibu Ani tidak bisa ikut berpartisipasi dan memimpin langsung kampanye Partai Demokrat," kata SBY.
Pada pesta demokrasi kali ini, SBY dan Ani Yudhoyono tak bisa segiat dulu berkampanye seperti saat Pileg dan Pilpres pada 2004 dan 2009, serta saat Pileg 2014.
SBY mengaku, dirinya dan sang istri sedih tak bisa terjun berkampanye.
Namun, keduanya mencoba tabah dan menerima ujian berat yang mereka hadapi.
"Kami berdua sedih, tapi inilah takdir dan ujian dari Allah yang harus kami jalani dengan tabah," kata SBY.