Satpam yang Mengaku Imam Mahdi dan Punya 100 Pengikut Akhirnya Tobat, Begini Ceritanya

Seorag pria di Depok menjadi viral di media sosial lantaran mengaku sebagai Imam Mahdi.

Editor: Theofilus Richard
Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma
Winardi (tengah) pria asal Kampung Perigi, Sawangan, Kota Depok, yang mengaku sebagai Imam Mahdi. 

TRIBUNJABAR.ID, SAWANGAN - Seorag pria di Depok menjadi viral di media sosial lantaran mengaku sebagai Imam Mahdi.

Masyarakat pun dikagetkan dengan sebuah undangan open house Idulfitri usai diposting oleh akun @infodepok_id.

Saat ini, undangan yang diunggah oleh akun tersebut telah menuai lebih dari dua ribu like serta ratusan komentar.

Viralnya undangan tersebut lantaran tertulis 'open house halal bihalal Idulfitri 1440 H bersama sang pembaharu (Imam Mahdi).

Mencoba menelusuri alamat yang tercantum di undangan, wartawan pun menemukan lokasi persis padepokan tersebut.

Ternyata, warga sekitar pun menuturkan bahwa memang sudah sejak siang ini padepokan tersebut disambangi aparat.

Seorang pria bernama Mahfuzi yang mengaku sebagai pengikut 'Imam Mahdi' menuturkan, bahwa yang dimaksud Imam Mahdi adalah gurunya yang bernama Winardi.

"Ya kami meyakini pimpinan kami itu Imam Mahdi, sebagai guru, pemimpin kami, petunjuk kami kedalam masalah ilmu keagamaan," ujar Mahfuzi dijumpai di padepokan tersebut yang beralamat di Jalan H Sulaiman RT 02/05 No.123, Kampung Perigi, Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Rabu (29/5/2019).

Mahfuzy pengikut Winardi pria asal Kampung Perigi, Sawangan, Kota Depok, yang mengaku sebagai Imam Mahdi.
Mahfuzy pengikut Winardi pria asal Kampung Perigi, Sawangan, Kota Depok, yang mengaku sebagai Imam Mahdi. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Depok Heboh, Seorang Satpam Mengaku Imam Mahdi Keturunan Nabi Muhammad SAW, Pengikutnya 100 Orang

Mahfuzi pun mengatakan, di padepokan tersebut, ia bersama puluhan jamaah lainnya belajar ilmu agama digurui oleh Winardi yang mengaku sebagai Imam Mahdi.

"Ya disini kami belajar, belajar ilmu, tuntunan, sifatnya lebih untuk mengetahui dan memperdalam ilmu agama, untuk mengetahui agama yang selurus-lurusnya," kata Mahfuzi.

Terakhir, Mahfuzi mengatakan bahwa saat ini Winardi tengah berada di Kantor Kecamatan Sawangan, karena sedang bermediasi dengan tokoh agama setempat, aparat, dan pihak MUI Kota Depok.

Bekerja Sebagai Satpam

Seorang pria yang bernama Winardi dan beralamat tinggal di Kampung Perigi No.123, Sawangan, Kota Depok, menjadi viral usai mengaku sebagai Imam Mahdi kepada puluhan pengikutnya.

Bahkan, Padepokan Winardi berencana mengadakan open house Idulfitri 2019 melalui undangan pada tanggal 6 Juni 2019 bertempat di kediamannya.

Dalam undangan tersebut, tertulis 'open house halal bihalal Idulfitri 1440 H bersama sang pembaharu (Imam Mahdi)'.

Pria di Sawangan Mengaku Imam Mahdi, Sehari-hari Bekerja Sebagai Satpam

Sontak, undangan tersebut pun viral setelah diupload di media sosial instagram melalui akun @infodepok_id dan @depok24jam, dan telah menuai ribuan likes hingga ratusan komentar warganet.

Mahfuzy salah seorang pengikut Winardi mengatakan, 'gurunya' tersebut sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan alias satpam.

"Profesinya sebagai satpam di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan," ujar Mahfuzy di kediaman Winardi pada Rabu (29/5/2019) dini hari.

Mahfuzy mengakui, dirinya sudah bergabung dengan padepokan dan menjadi murid Winardi sejak tahun 2014 silam.

Saat ini, Mahfuzy pun mengatakan bahwa pengikut Winardi sudah mencapai sekiranya 80 orang.

"Sudah ada 100 kurang, 80 orang lah sekiranya," ujar Mahfuzy dijumpai wartawan.

MUI Turun Tangan, Pria yang Mengaku Imam Mahdi Tobat

Geger kehadiran Winardi pria asal Kampung Prigi, Sawangan, Kota Depok, dan mengaku sebagai Imam Mahdi akhirnya selesai sudah.

Melalui musyawarah oleh tokoh agama sekitar, Ketua MUI Kota Depok KH Dimyati Badruzzaman, dan pihak kepolisian sebagai pengamanan akhirnya Winardi mengakui kesalahannya.

KH Dimyati mengatakan, dalam musyawarah tersebut pihaknya membawa tiga buku yang secara garis besar berkaitan dengan Imam Mahdi.

Kalau Mogok, Jakarta-Sragen Bisa Sampai 24 Jam, tapi Naik Vespa Terasa Nyaman

Setelah musyawarah, hasilnya pun disepakati bahwa dengan berdasarkan kitab suci Alquran dan Hadis Nabi Muhammad SAW, Winardi bukanlah seorang Imam Mahdi.

"Maaf Pak Winardi ini namanya pun jelas beda dengan nama Imam Mahdi sesuai di kitab-kitab. Maka kami sepakat untuk menyatakan bahwa jika ada orang yang tak sesuai dengan ajaran hadis maka ini salah, keliru, dan tidak benar, maka ini ajaran yang menyimpang," ujar KH Dimyati di Kantor Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (30/5/2019).

Lanjut KH Dimyati, Winardi juga diminta untuk bertobat, dan para pengikutnya diminta untuk pergi karena tak sesuai dengan ajaran.

"Alhamdulillah beliau (Winardi) tadi sudah mengucap dua kalimat syahadat," tambah KH Dimyati.

Sementara itu, Winardi sendiri mengakui kesalahan dirinya dan berjanji akan menutup perkumpulannya untuk selama-lamanya.

"Di depan para ulama dan tokoh agama saya sudah berjanji apa yang sudah saya lakukan ditutup selamanya. Mohon maaf bilamana terjadi kesalahan dan ketidakstabilan di masyarakat," katanya.

(TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Bermain Imbang Lawan Semen Padang, Pelatih Persib Robert Rene Alberts Puji Wasit

Tidak Akan Ada Operasi Yustisi bagi Para Pendatang Baru di Jakarta, Ini Ditegaskan Anies Baswedan

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved