Terpopuler
AHY di-Bully Setelah Bertemu Jokowi, Tak Bahas Jabatan, SBY Tahu Dalang yang Buat Demokrat Diserang
Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY membongkar kenyataan pahit yang dialami keluarganya.
Kepada ayahnya, AHY mengaku, pada pertemuan itu Jokowi berharap tetap bisa memelihara komunikasi dengan SBY.
SBY pun menilai, harapan itu sangat tepat disampaikan melalui sang anak.
Hal ini berkenaan kondisinya kini tengah mendampingi istrinya, Ani Yudhoyono yang sedang malakukan pengobatan di Singapura.
"Harapan itu saya kira sama dengan pertemuan beliau dengan para mantan presiden yang lain, baik Pak Habibie maupaun Ibu Megawati. Berhubung saya belum bisa kembali ke tanah air, saya pikir tepat bahwa harapan itu disampaikan melalui AHY," kata SBY.
Namun, akibat pertemuan dengan Jokowi, AHY pun diserang.
SBY menyebut, AHY di-bully menggunakan kata-kata yang sadis dan kejam.
"Segera setelah pertemuan itu, saya tau AHY di-bully dengan kata-kata yang sadis dan kejam," ujarnya.
Walaupun putranya diserang, SBY tetap berpikir positif bahwa itu ujian untuk AHY yang baru berkiprah di dunia politik.
"Mungkin itu cara Tuhan Allah SWT untuk menggembleng seseorang yang baru masuk dalam dunia politik," kata SBY.
Namun, ketua umum Partai Demokrat itu sebenarnya mengetahui siapa yang berani menyerang pihaknya.
• Ibu Ani Yudhoyono Kini Berusia 89 Tahun, Begini Kondisi Mertua SBY, Ada Fotonya dengan AHY
"Dari materi serangan yang dialamatkan pada kita, setelah pertemuan itu, sebenarnya kita tau dari mana serangan sengit itu berasal. Di situlah perbedaan kita dengan pihak tertentu itu," kata SBY.
Ia tak menampik, bisa jadi ada pihak tertentu yang bersikap dan berprinsip tak boleh ada komunikasi antarkubu.
"Memang ada yang bersikap adalah tabu dan dilarang keras pihak 02 berkomunikasi dengan pihak 01 atau sebaliknya. Barangkali ada yang bersumpah tak ada komunikasi berkawan selamanya. Barangkali pula dendam, kebencian dan permusuhan yang membara dalam pemilu 2019 ini harus dipertahankan selamanya," ujarnya.
Terkait hal tersebut SBY tak mau ikut campur dan melarang, tapi ia menegaskan prinsip dan sikap yang dijunjung partainya itu berbeda.
"Silakan kalau ada yan gpunya prinsip dan sikap seperti itu, tetapi jangan atur dan paksa Partai Demokrat harus mengikutinya," kata SBY.