Tim Gabungan Cek Angkutan Lebaran 2019 dan Tes Urin Sopir di Rest Area 125 Purbaleunyi
Tim gabungan juga melakukan tes urin terhadap sopir Angkutan Lebaran 2019 di Rest Area Kilometer 125 Purbaleunyi, Selasa (28/5/2019).
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, PADALARANG- Tim gabungan yang terdiri dari jajaran Satlantas Polres Cimahi, Dinas Perhubungan Kota Cimahi, dan TNI memeriksa kendaraan Angkutan Lebaran 2019.
Tim gabungan juga melakukan tes urin terhadap sopir Angkutan Lebaran 2019 di Rest Area Kilometer 125 Purbaleunyi, Selasa (28/5/2019).
Pemeriksaan kendaraan Angkutan Lebaran 2019 untuk memastikan kelayakan kendaraan tersebut sebelum beroperasi.
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, sejumlah kendaraan mulai bus hingga truk bermuatan diarahkan menuju lokasi pemeriksaan.
Di sana kendaraan, pun mengantre. Ppara sopir menuju ke tempat pemeriksaan Badan Narkotika Nasional (BNN) sambil menunggu kendaraan diperiksa oleh petugas.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ruswanto, mengatakan pemeriksaan atau pengecekan ini dilakukan dalam rangka memastikan kelayakan kendaraan Angkutan Lebaran 2019 sesuai arahan Kementerian Perhubungan.
• Pastikan Kelancaran Arus Mudik, Bupati Sumedang Cek Kelaikan Bus di Terminal Ciakar
• Reaksi Wiranto Disebut Kapolri Jadi Target Pembunuhan, Anggap Itu Ancaman Serius Lemahkan Pejabat
"Kami bekerja sama dengan seluruh jajaran mulai TNI, BNN, dan kepolisian. Kami berharap angkutan lebaran ini benar-benar layak jalan," ujarnya di lokasi.
Dalam pengecekan ini, kata Ruswanto masih ditemukan unsur-unsur yang tak diharapkan, seperti masalah administrasi dan teknis.
"Masalah teknis seperti ada masalah pada lampu rem yang tak menyala dan klakson yang di ambang batas suara, serta masalah administrasi tak membawa STNK," ucapnya.
Dia juga menegaskan sejumlah kendaraan Angkutan Lebaran 2019 ini harus layak jalan agar memberikan jaminan keselamatan. Sebab, masalah keselamatan penumpang kata Ruswanto tak bisa ditawar-tawar.
"Semoga (pengecekan) bisa menekan angka kecelakaan. Bagi penumpang yang diturunkan dan dipindahkan ke bus lain itu tanggung jawab operator," ujarnya.
Salah seorang penumpang, Kresna (24) warga Bekasi mengeluhkan adanya pengecekan atau pemeriksaan bus yang ada di Rest Area 125. Menurutnya, seharusnya pemeriksaan dilakukan jauh-jauh hari. Kresna menumpangi bus Primajasa jurusan Jababeka-Bandung.
"Sepanjang perjalanan alhamdulillah gak ada masalah apapun dan yang dirasakan biasa saja. Tadi saya naik dari Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung," ujar penumpang yang berencana pulang ke Bekasi setelah mengantarkan adiknya tes masuk di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (28/5/2019).