SBY Sebut AHY di-Bully Secara Sadis dan Kejam Setelah Bertemu Jokowi: Jangan Atur dan Paksa Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY membongkar kenyataan pahit yang dialami keluarganya. Satu di antaranya, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY membongkar kenyataan pahit yang dialami keluarganya.
Satu di antaranya, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat yang menjadi sasaran bully pihak tertentu.
Bully terhadap AHY merupakan buntut dari pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
SBY mengaku, pertemuan putranya dengan presiden itu atas sepengetahuannya.
Mulanya, AHY menerima undangan pertemuan dengan Jokowi dari Mensesneg Pratikno.
Melalui pesannya itu, Jokowi ingin bertemu untuk membahas permasalahan bangsa dan negara.
"Materi yang dibahas berkaitan dengan permasalahan bangsa dan negara. Sama sekali tak terkait dengan silang pendapat perhitungan suara di KPU," kata SBY melalui video yang diunggah akun Demokrat TV.
• SBY Muncul Tanggapi Penolakan Prabowo Soal Hasil Pilpres KPU, Dukung Penuh Jokowi dan Maruf Amin
Oleh karena itu, AHY pun menyatakan bersedia sebagai warga negara Indonesia untuk menghormati dan memenuhi undangan presiden.
Ia disebut memberitahu SBY dua hari sebelum pertemuan tersebut dilaksanakan.
"Tentu saya membenarkan niat AHY untuk memenuhi permintaan bertemu Presiden Jokowi," kata SBY.
Ia menegaskan, putranya menemui presiden bukan atas nama Partai Demokrat dan juga kubu paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Dalam pertemuan itu AHY tidak mewakili langsung Partai Demokrat dan tidak merepresentasikan kubu capres Prabowo Subianto," ujarnya.
Setelah bertemu Jokowi, AHY pun kembali memberitahu SBY terkait hasil pertemuan itu.

Tak ada obrolan terkait jabatan atau jatah kursi di pemerintahan.