Pilpres 2019
Fadli Zon Tanggapi 'Curhat' SBY yang Sebut AHY Di-bully, Ia Ngaku Santai Walaupun Di-bully Tiap Hari
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi 'curhat' Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
SBY menyebut, AHY di-bully menggunakan kata-kata yang sadis dan kejam.
"Akibat pertemuan itu, AHY, SBY, dan Partai Demokrat diserang habis oleh kalangan tertentu."
"Segera setelah pertemuan itu, saya tahu AHY di-bully dengan kata-kata yang sadis dan kejam," ujarnya.
Walaupun putranya diserang, SBY tetap berpikir positif bahwa itu ujian untuk AHY yang baru berkiprah di dunia politik.
"Mungkin itu cara Tuhan Allah SWT untuk menggembleng seseorang yang baru masuk dalam dunia politik," kata SBY.
• Ani Yudhoyono Masih Sakit Keras, Begini Kondisi Ibunya, Mertua SBY yang Kini Berusia 89 Tahun
Namun, ketua umum Partai Demokrat itu sebenarnya mengetahui siapa yang berani menyerang pihaknya.
"Dari materi serangan yang dialamatkan pada kita, setelah pertemuan itu, sebenarnya kita tau dari mana serangan sengit itu berasal. Di situlah perbedaan kita dengan pihak tertentu itu," kata SBY.
Ia tak menampik, bisa jadi ada pihak tertentu yang bersikap dan berprinsip tak boleh ada komunikasi antarkubu.
"Memang ada yang bersikap adalah tabu dan dilarang keras pihak 02 berkomunikasi dengan pihak 01 atau sebaliknya. Barangkali ada yang bersumpah tak ada komunikasi berkawan selamanya. Barangkali pula dendam, kebencian dan permusuhan yang membara dalam pemilu 2019 ini harus dipertahankan selamanya," ujarnya.
Terkait hal tersebut SBY tak mau ikut campur dan melarang, tapi ia menegaskan prinsip dan sikap yang dijunjung partainya itu berbeda.
"Silakan kalau ada yan gpunya prinsip dan sikap seperti itu, tetapi jangan atur dan paksa Partai Demokrat harus mengikutinya," kata SBY.
Bagi Partai Demokrat, jika kontestasi politik sudah selesai, tak berarti putus hubungan dengan lawan selamanya.
"Kami berpinsip dalam berkompetisi dalam ikhtiar untuk menang harus berjuang sekuat tenaga. Namun, setelah selesai ya selesai, bukan berarti kita putus hubungan selamanya," ujarnya.