5 Bulan Ditinggal Dylan Sahara, Ifan Seventeen Tak Lepas Cincin Nikah, Lebaran Bakal Ketemu Istri
Pada 22 Desember 2018, saat tengah mengisi acara di Pantai Tanjung Lesung, Ifan Seventeen tersapu ombak tsunami Selat Sunda.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
"Maksudnya penjelasan (otak) ini kiamat. Teringatlah ayat-ayat. Ini mimpi! Otak kita enggak pernah merekam kejadian tersebut (sehingga tidak bisa memberikan penjelasan)" katanya.
Mengikuti insting bertahan hidup, Ifan Seventeen mencoba untuk naik ke atas permukaan air.
Namun, badannya tak bisa bergerak karena terlilit tali.
Ia mencoba menenangkan diri agar tidak panik.

"Jangan sampai panik, jangan sampai panik. Yang bisa menyelamatkan gue adalah ketidakpanikan."
Setelah hampir kehabisan napas, Ifan Seventeen berhasil naik ke permukaan air.
Ia berhasil bernapas. Posisinya sudah jauh dari panggung yang berada di posisi Pantai Tanjung Lesung
Posisi Ifan Seventeen masih di daratan.
Begitu muncul ke permukaan laut, Ifan Seventeen mendengar orang berteriak tsunami.
"Itu pertama kali gue sadar kalau itu tsunami."
Perasaan lega sudah bisa bernapas hanya sesaat. Ifan Seventeen tertarik arus balik.
Ia terdorong ke arah laut, meninggalkan daratan.
"Gue ngelihat orang-orang meluk pohon. Gue ngelewatin mereka. Gue coba menggapai daun tapi lepas. Dan itu kelihatan banget, daratan semakin jauh," cerita Ifan Seventeen.
Ifan Seventeen berada di tengah laut. Menurutnya ada sekitar 60 orang yang masih hidup.
Mereka berusaha untuk tetap hidup, salah satunya mengganduli orang yang masih bisa berenang atau mengapung.
