Dangdeur Jadi Pusat Belanja Bagi Warga Rancaekek yang Mencari Barang Kebutuhan Lebaran, Pantas Macet
Dangdeur jadi pusat perbelanjaan bagi warga Rancaekek. Mereka mencari barang-barang kebutuhan Lebaran ke kawasan Dangdeur.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: taufik ismail
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjelang Hari Raya Idulfitri, banyak warga Kecamatan Rancaekek dan sekitarnya mendatangi kawasan pertokoan Dangdeur di Jalan Raya Majalaya-Rancaekek, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Tujuan warga mendatangi kawasan pertokoan tersebut yakni untuk membeli kebutuhan Lebaran, mulai dari pakaian, perhiasan, makanan, peralatan rumah tangga, hingga peralatan ibadah.
Akibatnya, di kawasan terjadi antrean kendaraan dari arah Jalan Raya Bandung-Garut menuju Jalan Raya Majalaya-Rancaekek atau pun sebaliknya.
Neni (40), warga Kampung Tanggeung, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, mengatakan, setiap tahunnya ia selalu membeli kebutuhan Lebaran di kawasan pertokoan tersebut.
Menggunakan kendaraan roda dua bersama suami, ia kerap memarkirkan kendaraannya di bahu jalan bersama dengan warga lainnya, karena tidak ada fasilitas parkir lain.
"Di Dangdeur banyak toko baju, cukup lengkap juga. Namun tidak ada tempat parkir, jadi di jalan," kata Neni di Jalan Raya Majalaya-Rancaekek, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5/2019).
Neni mengatakan, kawasan pertokoan Dangdeur adalah satu-satunya titik di Rancaekek yang menjual berbagai kebutuhan, sehingga menjadi pilihan, meskipun selalu padat hingga menjelang malam takbiran.
"Daripada harus ke Pasar Baru Bandung, mening di sini aja. Lumayan ada, meski tidak lengkap kayak di Bandung," katanya.
Pantauan Tribun Jabar, Minggu (26/5/2019), kendaraan mengular sepanjang empat kilometer, mulai dari deretan pertokoan pakaian Dangdeur sampai seberang kawasan industri Jalan Raya Bandung-Garut.
Sebaliknya, dari arah berlawanan pun tidak luput dari kemacetan sepanjang satu kilometer, mulai dari Kawasan Pertokoan Dangdeur hingga pertigaan Jalan Walini dengan Jalan Majalaya-Rancaekek.
Seorang pengendara, Usep (48), mengatakan, ia berkendara dari arah Kecamatan Cicalengka menuju rumahnya di Kampung Pintu Air, Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, tapi terhambat mulai dari kawasan industri Bandung-Garut.
"Biasanya cuma 15-20 menit sampai rumah, tapi ini masih ketahan di Jalan Raya Bandung-Garut," kata Usep di Jalan Raya Bandung-Garut, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5/2019).
Di lokasi tersebut, tidak ditemui adanya petugas Dinas Perhubungan (Dishub) maupun Satuan Lalu Lintas (Satlantas), yang bertugas membantu mengurai kemacetan.
Usep mengatakan, kalau kemacetan tersebut kerap terjadi saat menjelang Hari Raya Idulfitri, namun kondisi sekarang lebih parah dari kondisi pada tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun-tahun kemarin cuma pas mau masuk Jalan Dangdeur (Jalan Raya Majalaya-Rancaekek) saja, sekarang lebih panjang," katanya.
• Aktivitas Jual Beli di Dangdeur Rancaekek Bikin Macet, Harusnya Ada Tempat Parkir Khusus
• BREAKING NEWS, Rancaekek Macet Hingga 4 Km, Akibat Aktivitas Jual Beli di Kawasan Dangdeur