Kasus Terorisme di Bogor
5 FAKTA Teroris di Bogor, Endang Alias Pak Jenggot Anti-Thogut, Setia pada ISIS, Anak Buah TH
Selain itu, Dedi Prasetyo menyebut Endang alias Pak Jenggot tergabung dengan jaringan terorisme yang sudah berpenglaman.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: taufik ismail
"Ada enam bom dari bahan TATP yang sudah jadi dan satu buah buku berisi tentang catatan membuat bom. Dipersiapkan untuk sasarannya thogut dan akan menyasar pada 22 Mei di depan KPU," katanya kepada awak media di lokasi, Sabtu (18/5/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Menurut Dedi, bulan puasa menjadi momentum bagi kelompok tersebut untuk melakukan serangan terhadap kegiatan masyarakat yang menjadi konsentrasi mereka.
"Momentumnya bulan puasa sebagai amaliah jihad mereka dan mengikuti dinamika perkembangan masyarakat saat ini seperti 22 Mei nanti untuk eksistensinya," ucapnya.
3. Lulusan SMP
Menurut Dedi Prasetyo, dari hasil penggeledahan di kediaman Endang alias Pak Jenggot, polisi mengamankan jenis senjata softgun dan bahan pembuat bom, seperti nitrogen, orea, sulfur, haseton, H2SO4, H2O2, KN03, aluminium, potasium, offoil, tiner, dan paku.
Ditemukan juga alat penggerus (tumbuk), gas kimia, rangkaian detonator, serta satu buah panci presto.
"Bahan dasarnya mereka beli online atau didapat dari toko kimia. Saat ini terus kami dalami semua jejak digitalnya," ujarnya.
• Ngerinya Pak Jenggot, Terduga Teroris Jejaknya Lebih Militan dari JAD, Agendakan Ngebom pada 22 Mei
Dari hasil pemeriksaan, terduga teroris Endang alias Pak Jenggot memiliki kemampuan merakit bom daya ledak tinggi dan mempunyai labotarium untuk menguji beberapa bom rakitannya.
"Lulusan SMP dan dia belajar dari gurunya untuk merakit bom karena dia memiliki ketekunan sehingga dia berhasil. Bahkan, dia juga mengembangkan laboratorium sendiri dalam rangka membuat bom," katanya.
4. Berpengalaman
Menurut Dedi Prasetyo, sepak terjang Endang alias Pak Jenggot cukup panjang dimulai ketika dia terpapar paham radikalisme lebih dari lima tahun lalu.
"Lebih dari 5 tahun dia ( Endang alias Pak Jenggot ) terlibat terorisme karena jaringannya dengan TH (gurunya) cukup panjang, kemudian dengan kelompok lainnya masih memiliki koneksi artinya mereka ini cukup berpengalaman," ungkapnya saat ditemui, di Cibinong, Sabtu (18/5/2019).
Dari hasil pemeriksaan, rupanya Endang alias Pak Jenggot tergabung dalam jaringan terorisme kelompok Firqoh Abu Hamzah yang merupakan pecahan dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Tengah.
Kelompok ini juga masih memiliki hubungan dengan kelompok teroris lainnya seperti Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, JAD Lampung, JAD Bekasi, dan JAD Sibolga.
Jaringan ini lebih dikenal militan dan berbahaya karena telah melakukan beberapa serangkaian serangan bom di antaranya di Mapolres Surakarta beberapa tahun yang lalu.