Menguak Korban Mutilasi di Malang, Polisi Buat Sketsa, Sugeng Katakan dari Maluku
Polisi belum bisa mengetahui identitas korban mutilasi yang diduga dilakukan oleh Sugeng.
TRIBUNJABAR.ID - Siapa perempuan yang dimutilasi di lantai 2 Pasar Besar Kota Malang masih tanda tanya.
Polres Malang Kota belum berhasil mengungkap indentitas perempuan tersebut, meski sudah menangkap terduga pelaku mutilasi.
Proses autopsi juga tidak menemukan identitas korban.
Jari yang sudah membusuk tidak bisa menjadi petunjuk untuk menunjukkan identitasnya.
Pelaku yang ditangkap mengaku tidak mengenal korban.
Polisi pun membuat sketsa wajah korban mutilasi itu melalui hasil autopsi terhadap potongan kepala korban.
Sketsa itu lantas disebar untuk mendapatkan tanggapan dari keluarga korban.
"Melalui sketsa ini kami berharap dapat membantu mengungkap identitas korban," kata Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri di Mapolres Malang Kota, Rabu (15/5/2019) malam.
"Siapa tahu ada keluarga, kerabat atau orang yang mengenali korban melalui sketsa ini," ujarnya.
Selasa (14/5/2019) siang ditemukan potongan tubuh wanita dalam kondisi terpencar di lantai 2 Pasar Besar Kota Malang.
Dua kaki, dua tangan dan kepala ditemukan di bawah tanggal.
Sedangkan tubuhnya ditemukan di dalam toilet.
Kondisi korban yang sudah membusuk membuat proses autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar menjadi sulit.
Jari yang sudah membusuk tidak mampu mendeteksi identitas korban.
"Tangannya sudah diambil sidik jari namun karena kaku mayat jadi belum bisa diambil," katanya.
Sugeng (49), terduga pelaku mutilasi juga tidak menyebutkan identitas korban.
Kepada polisi, Sugeng mengaku belum lama mengenal korban dan hanya mengetahui kalau korban berasal dari Maluku.
"Kesaksian dari pelaku korban dari Maluku. Tidak menyebutkan nama," kata Asfuri
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ungkap Identitas Korban Mutilasi, Polisi Bikin Sketsa Wajah dari Potongan Kepala".