Berbuka dengan yang Manis, Nanas Madu si Kecil Mungil Bersisik Bisa Jadi Alternatif Berbuka yang Pas

Sejak memasuki bulan ramadan semakin banyak penjual buah-buahan musiman yang menjajakan dagangannya.

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Mumu Mujahidin
Nanas Madu dijajakan di pinggir jalan di Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (14/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, BALEENDAH - Sejak memasuki bulan ramadan semakin banyak penjual buah-buahan musiman yang menjajakan dagangannya. Tidak hanya di pasar-pasar tradisional dan pasar modern, penjual buah-buahan musiman ini banyak bermunculan di pinggir-pinggir jalan.

Hal ini sangat wajar mengingat banyak ahli yang menganjurkan untuk berbuka puasa dengan yang manis-manis. Dan buah-buahan menjadi alternatif menu untuk berbuka puasa, selain menyehatkan buah-buahan juga sangat praktis dan mudah untuk diolah.

Salah satu pedagang buah-buahan musiman yang banyak ditemui selama bulan ramadan ini adalah penjual buah Nanas Madu dari Pemalang. Seperti di Kabupaten Bandung banyak sekali gerobak-gerobak nanas madu yang dijajakan di pinggir jalan.

Nanas madu memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding buah nanas lokal lainnya. Meski memiliki ukuran yang lebih kecil dan bersisik, nanas madu mengandung banyak air di dalamnya seperti halnya buah-buah tropis pada umumnya.

Nanas madu mengandung banyak vitamin serta zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dan yang pasti sesuai dengan namanya nanas madu ini memiliki rasa lebih manis serta tidak memiliki rasa asam sama sekali.

Sesaat Lagi Berbuka, Jadwal Waktu Buka Puasa 14 Mei 2019 di Bandung dan Kota Lain Se-Indonesia

Salah satu penjual nanas madu Niko (29) asal Cirebon ini menuturkan buah nanas madu ini termasuk buah yang banyak dicari selama bulan ramadan. Karena buah nanas madu ini memiliki rasa yang sangat manis dan segar sehingga cocok untuk disantap saat berbuka puasa.

"Iya lumayan banyak yang nyari. Selama bulan ramadan dalam sehari bisa habis dua samapi tiga dus. Kalau hari-hari biasa paling 1 dus sampai 2 dus," ujarnya saat ditemui di depan RSUD Al Ihsan Baleendah, Selasa (14/5/2019).

Niko menuturkan dalam satu kotak dus berukuran besar tersebut terdapat sekitar 50 sampai 80 biji nanas madu tergantung ukuran. Ada yang ukuran kecil ada juga nanas madu yang berukuran agak besar.

"Kalau yang kecil saya jual Rp 5000 per buah, kalau yang agak besar saya jual Rp 10.000 per buah. Tapi kebanyakan banyak yang nyari yang ukurannya kecil," tuturnya.

Niko mengaku harga nanas madu ini lebih mahal ketimbang nanas lokal lainnya. Padahal jika dilihat dari ukurannya nanas madu ini lebih mini dibanding nanas lokal.

"Kalau harga berani ngadu sama yang lokal biasa, karena nanas madu ini sangat manis beda sama nanas lokal biasa yang asem rasanya," katanya.

Ini Rahasia Tetap Cantik Awet Muda ala Aktris Marini Zumarnis

Nanas madu ini ada yang dijual dengan dikupas terlebih dahulu oleh penjualnya ada juga yang dijual langsung tanpa dikupas hingga masih bersisik. Niko biasa berjualan di siang hingga sore hari, dan mejelang waktu berbuka, mulai banyak orang membeli.

Menurutnya nanas madu nan banyak manfaat untuk kesehatan ini langsung dikirim dari Pemalang Jawa Tengah. Niko mengaku baru berjualan nanas madu ini sebulan lalu sebelum bulan ramadan. Niko sendiri bekerja pada seorang bos yang memiliki barang nanas madu tersebut.

"Kalau saya dari Cirebon baru sebulan jualan nanas ini. Jadi ada 25 teman-teman saya yang juga jualan nanas madu ini. Mereka tersebar di Bandung semua," ungkapnya.

Sementara salah seorang pembeli Neni Kurnia (43) mengaku tidak sengaja melihat buah nanas yang dijajakan di pinggir jalan. Meski begitu, menurutnya buah nanas ini sangat cocok untuk menu berbuka puasa nanti.

"Kebetulan aja lewat sini ada yang jual nanas madu, kelihatannya seger gitu buat buka nanti," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved