Awal Mula Monumen Sepeda Motor di Dusun Cimedang, Ternyata Bukan Karena Kecelakaan Lalu Lintas
Hal tersebut disampaikan Sekdes Cilengkrang, Heri Herdiansyah, ketika ditemui seusai kejadian tersebut.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Motor matik bercat kuning-hitam 'dipajang' warga Dusun Cimedang, Desa Cilengkrang, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, di atas sebuah tembok, Jumat (10/5/2019).
Nangkring di tempat penampungan air warga, motor itu seperti menjadi monumen motor di desa tersebut.
Namun, motor tersebut terlihat rusak seperti menjadi sasaran amukan warga desa.
Rupanya, motor matik tersebut bukanlah pajangan apalagi hiasan, kerusakannya pun bukan akibat kecelakaan lalu lintas.
Motor tersebut merupakan milik pencuri ternak yang 'beroperasi' di Dusun Cimedang.
Motor matik tersebut menjadi sasaran bulan-bulanan warga setelah si pencuri berhasil melarikan diri.
Hal tersebut disampaikan Sekdes Cilengkrang, Heri Herdiansyah, ketika ditemui seusai kejadian tersebut.
Heri Herdiansyah bercerita, kejadian tersebut berawal saat warga mendapati seorang pria membawa seekor domba menggunakan motornya.
Pria tersebut membawa domba pagi-pagi, yaitu sekira pukul 08.30 WIB, warga yang curiga oun menghadang pria tersebut.
"Warga sedang berkumpul di pertigaan jalan, curiga lihat pelaku, lalu pelaku dihadang," ujar Heri Herdiansyah.
Ketika ditanya warga, pria tersebut berdalih bahwa domba tersebut sudah dibeli dari pemiliknya.
Namun pengakuannya tidak membuat warga langsung percaya. Warga pun mengeceknya pada pemilik domba.
"Saat dicek, pemiliknya ada di kebun dari pagi," ujarnya.
Diketahui, pemilik domba tersebut memiliki 5 ekor domba di kandangnya.
Setelah aksinya diketahui warga, pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan sepeda motornya.
Sepeda motor milik pelaku kemudian menjadi bulan-bulanan warga. Warga pun kemudian 'memajangnya' di sebuah tembok.(*)