Tangis Pilu Anak Sulung Korban Pembantaian Satu Keluarga di Aceh, Selamat karena Tadarus
Riski selamat dari pembantaian karena saat pembunuhan terjadi, dia sedang tadarus di meunasah desa setempat.
Uniknya, kesurupan itu terjadi saat wartawan menanyakan langsung kepada tersangka apa sebab dia membunuh istri dan dua anak tirinya.
Padahal, sebelumnya, saat bicara di ruang penyidik, tersangka terlihat normal-normal saja.

Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang dalam konferensi pers menyebutkan, pelaku masih seperti orang kesurupan ketika diinterogasi terkait motif pembunuhan itu.
• Kronologi Pembunuhan Sadis Ibu dan 2 Anaknya di Gampong Ulee Madon, Pelakunya Suami Ketiga Korban
• Detik-detik Zikri Selamat dari Kebrutalan Ayah Tirinya, Ibu dan Dua Saudaranya Tewas Mengenaskan
Dia hanya berkata, tiba-tiba sadar saat melihat anak dan istrinya meninggal dan berdarah.
Sedang apa motif utama pembunuhan itu masih didalami penyidik.
Kasus suami bunuh istri dan dua anaknya mulai menemukan titik terang. Aidil Sandi diduga membunuh istrinya dengan cara menikam lalu menggorok korban.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan tim Reskrim Polres Lhokseumawe terhadap kasus pembantaian dan Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, diketahui korban dibunuh dengan cara digorok dan ditikam.
Sedangkan korban yang masih bayi dimasukkan dalam bak mandi hingga tenggelam.

"Sesuai hasil olah TKP, maka didapati bahwa korban dibunuh dengan cara digorok dan ditikam, sementara korban yang masih bayi dimasukkan ke dalam bak mandi," tulis Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasat Reskim SKP Indra T Herlambang, via WhatsApp kepada Serambinews.com.
Selain itu, saat olah TKP, ditemukan kondisi semua pintu terkunci, kecuali pintu di lantai dua yang digunakan oleh anaknya yang selamat, yakni Zikri (4) untuk melompat keluar.
Sebelumnya, masyarakat Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, digemparkan dengan teriakan seorang anak yang mengatakan akan dibunuh.
Kejadian tragis itu terjadi pada Selasa (7/5/2019) sekitar pukul 02.00 WIB.
Setelah didatangi warga ke kediamannya, didapati IRT dan kedua anaknya telah tewas.
Ketiga korban yang tewas adalah IRT bernama Irawati Nurdin (34), serta kedua anaknya bernama Zikra (10) dan Yazid (2).
Sedangkan untuk motif saat kini belum diketahui motif pembunuhan.
Polisi juga telah menangkap tersangka di kawasan Lambaro, Aceh Besar, tadi pagi. (jaf)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pelaku Pembunhan Kesurupan di Mapolres,
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Tangis Pilu si Sulung di Pusara Bunda, http://aceh.tribunnews.com/2019/05/08/tangis-pilu-si-sulung-di-pusara-bunda.
Editor: bakri