Sebelum Beroperasi Tahun 2020, TPPAS Lulut Nambo Bogor Harus Diuji Coba Dulu
Sebelum beroperasi tahun 2010, TPPAS Lulut Nambo harus diuji coba terlebih dulu.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady meminta sebelum Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo di Kabupaten Bogor beroperasi pada tahun 2020, perlu dilakukan uji coba.
“Mungkin sebulan atau dua bulan sebelumnya kami harapkan ada ujic oba. Jadi dengan uji coba tersebut akan melihat sesungguhnya kapasitas bisa menampung 1.600 ton per hari,” ucap Daddy kepada wartawan di sela kunjungan kerja Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat di TPPAS Lulut Nambo, Senin (6/5/2019).
Daddy berharap, TPPAS Lulut Nambo dapat menjadi pilot project bagi daerah lain, sehingga semua wilayah di Jawa Barat memiliki tempat pemrosesan dan pengelolaan akhir sampah yang tepat guna dan bermanfaat untuk masyarakat.
“Sehingga kita tidak perlu dipusingkan dengan urusan sampah, karena sekarang sampah masih menjadi persoalan yang serius,” ujarnya.
TPPAS Lulut Nambo ini akan menjadi fasilitas pengolah sampah modern pertama di Indonesia.
Teknologi yang digunakan adalah MBT (Mechanical Biological Treatment) untuk mengubah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menjalin kerja sama dengan PT Jabar Bersih Lestari (PT JBL) sebagai pemenang lelang proyek pengolahan sampah regional.
Nilai investasi proyek tersebut menembus angka 46 juta dolar AS atau sekitar Rp 600 miliar.