Ngabuburit di Taman Sabilulungan Pemkab Bandung Sambil Melukis di Styrofoam
Taman Sabilulungan Pemda Kabupaten Bandung yang diresmikan sejak 2014 lalu, kini menjadi salah satu lokasi favorit untuk ngabuburit.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, SOREANG - Taman Sabilulungan Pemda Kabupaten Bandung yang diresmikan sejak 2014 lalu, kini menjadi salah satu lokasi favorit warga sekitar sebagai tempat untuk ngabuburit.
Ngabuburit memang sudah menjadi kegiatan yang hampir dilakukan oleh semua warga muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan.
Sebagai satu di antara tempat yang nyaman dan menjadi pusat keramaian di Kabupaten Bandung, Taman Sabilulungan sejak hari pertama bulan puasa banyak didatangi orang yang berjalan-jalan dan mencar makanan berbuka puasa sambil menunggu datangnya waktu berbuka puasa, azan Magrib.
Selain banyak penjual makanan dan minuman untuk buka buasa, di taman tersebut juga ada lapangan basket kecil dan terdapat wahana bermain anak.
Di antara sejumlah tempat dan alat penyewaan main anak yang paling diminati adalah penyewaan mobil mini dan melukis pada media styrofoam.
Semakin sore Taman Sabilulungan ini semakin ramai dikunjungi. Tidak hanya anak-anak remaja, banyak para orangtua yang sengaja datang membawa anak-anaknya ngabuburit.
• Mau Ngabuburit? Ke Bazar Takjil Ramadan Cirebon Saja, Ada Kuliner dan Kesenian Khas Cirebon
Seperti yang dilakukan Ika Kartika Dewi (32) warga Taman Kopo Indah (TKI) Margahayu yang membawa anak serta keponakannya ke Taman Sabilulungan untuk ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa.
"Iya tahun lalu juga sering ngabuburit kesini ngajak anak sama keponakan. Lumayan nunggu sambil nunggu magrib," ujarnya di lokasi, Selasa (7/5/2019).
Menurutnya ngabuburit menjadi agenda wajib bagi anak-anak, selain melatih untuk berpuasa sampai magrib, ngabuburit juga menjadi salah satu reward bagi anak-anaknya.
"Ngabuburit bisa sambil bermain kayak sekarang melukis, kebetulan anak-anak kan suka sekali menggambar jadi mereka milih melukis," katanya.
Selain mewarnai menurutnya anak-anak juga bisa mencari makanan yang mereka sukai sebagai menu berbuka puasa mereka. Dengan memberikan hal-hal yang disukai anak-anak, Ika berharap anak-anaknya bisa semangat belajar puasa.
• Sambut Ramadan dan Isi Ngabuburit di Salman ITB, Berikut Agenda Kegiatannya
Media lukis berupa styrofoam yang di atasnya sudah terdapat gambar tokoh-tokoh animasi kesukaan anak-anak yang siap diwarnai menggunakan cat air. Semua bahan seperti kuas dan cat air sudah disediakan penyewa.
Anak-anak tampak asik mewarnai tokoh-tokoh animasi mereka dengan telaten. Waktu yang digunakan anak-anak ini cukup vatiatif, dimulai dari 15 menit hingga setengah jam. Dengan begitu waktu menunggu magrib menjadi tidak terasa panjang.
Setelah selesai lukisan styrofoam tersebut bisa dibawa pulang oleh anak-anak tersebut. Biaya mewarnai ini sangat terjangkau hanya dengan membayar biaya sebesar Rp 10 ribu saja per anak, mereka bisa belajar mewarnai dan membawa hasil lukisannya tersebut.
Rismayanti (10) siswa SDN 1 Cikancung Kecamatan Cangkuang juga mengaku hampir setiap tahun selalu ngabuburit ke Taman Sabilulungan. Selain bisa menghabiskan waktu sambil menunggu magrib, banyak sekali permainan yang bisa diikutinya.
"Karena saya suka menggambar di rumah dan di sekolah, jadi milih mewarnai," katanya di lokasi tadi sore.
Siswi kelas IV SD ini juga mengaku sudah belajar berpuasa sejak kelas 1 SD. Di hari pertama puasa kemarin, Rismayanti juga berhasil menamatkan puasanya.
"Masih (puasa), kemarin juga tamat," ujarnya saat ditanya sambil mewarnai.
Risma panggilan akrabnya mengaku selalu ngabuburit bersama keluarganya, seperti tadi sore dirinya ngabuburit bersama sang nenek. (mud)