Ratusan Orang Berpakaian Hitam-hitam di Bandung Itu Akhirnya Dibawa ke Mako Brimob, Siapa Mereka?
Kelompok massa berbaju hitam-hitam yang sempat dihalau polisi di kawasan Unpad itu dibawa ke Mako Brimob Polda Jabar.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Dikutip dari buku Franz Magnis Suseno dalam buku berjudul Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme, tokoh utama dari gerakan anarki ini adalah Mikhail Bakunin pada medio 1814-1876, dia adalah bangsawan Rusia yang sebagian besar hidupnya tinggal di Eropa Barat.
Bakunin ikut serta dalam pelbagai pemberontakan di Eropa dan memimpin kelompok anarkis internasional dan sering terlibat pertengkaran hebat dengan Karl Marx, tokoh dari ajaran Marxisme. Sejak Bakunin, anarki kerap disamakan dengan tindakan kekerasan.
• Kapolrestabes Bandung Persilakan 2 Jurnalis yang Diduga Dianiaya Polisi untuk Lapor ke Propam
Dalam pandangan politiknya, anarki menolak segala bentuk negara dalam arti lembaga pusat masyarakat dengan wewenang dan kemampuan untuk memaksakan ketaatan masyarakat pada aturan. Franz Magnis menulis dalam buku itu, cita-cita anarkisme adalah anarkhia, sebuah keadaan tanpa kekuasaan pemaksa.
Di era Bakunin, anarki identik dengan bendera hitam. Namun, era 1860-an, informasi yang dihimpun, kelompok anarki mulai menggunakan huruf A setelah dibuat oleh Giuseppe Fanelli pada 1868 dan pertama kali digunakan oleh Dewan Federal Spanyol, International Workingmens Association.
"Apakah mereka kelompok anarki yang punya pandangan politik tertentu atau bagaimana dan apa maksud dress code hitam dan merah ini, sedang kami dalami," ujar Trunoyudo Wisnu Andiko. (men)
• Viral Video Sejumlah Orang Berpakaian Hitam Berlarian Dikejar Polisi, Disebut Terjadi di Dipati Ukur