UPDATE Kasus Mayat di Dalam Koper, Aris Mengaku Mencintai Budi,Mengapa Tak Menghalangi Saat Dibunuh?

Namun saat Aziz Prakoso membantai Budi Hartanto, Aris Sugianto bukan membela malah membantu memutilasi korban.

Editor: Ravianto
instagram
Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri, Jawa Timur yang tewas dan dibunuh lalu dimutilasi. tubuhnya dimasukan ke dalam koper dan dibuang ke pinggir sungai. 

Keterangan tambahan terkait juga muncul dari penyidik Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela.

Sosok korban, ungkap Leo, beberapa kali pernah berkunjung ke rumah Aris.

"Adiknya Aris tahu kalau korban pernah datang ke rumahnya," katanya.

"Adiknya ngomong kakak saya emang ada kelainan. Tapi ibunya gak tau," tandasnya.

Terlibat dalam pembunuhan dan mutilasi Budi, Aziz Prakoso rupanya tak mengenal Budi Hartanto.

Sembari menggelengkan kepala beberapa kali, di hadapan awak media Azis mengaku, tak mengenal sosok Budi Hartanto yang sempat ditumbangkannya dengan sebilah golok sepanjang 10 sentimeter.

"Saya gak kenal Mas Budi," katanya pada awak media, saat digelandang petugas di Halaman Reskrimum Polda Jatim, Senin (15/4/2019).

Menurut Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela, apa yang menjadi kesaksian Azis Prakoso terhadap sosok korban memang benar adanya.

Bahkan, Azis Prakoso tak mengerti sama sekali hubungan sejenis antara Aris Sugianto pemilik warung dan Budi Hartanto yang baru dikenalnya itu.

"Saat kami tanya dia gak tau apa-apa soal yang diperbuat Aris dan korban di dalam ruangan," lanjutnya.

Kronologi Pembunuhan Budi

Pada Selasa (2/4/2019), Aris Sugianto dan korban berhubungan di dalam ruangan warung milik Aris, di Jalan Surya, Sambi, Ringinrejo, Kediri.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol, Gupuh Setiono mengatakan, usai melakukan hubungan badan, mereka terlibat cekcok.

Percekcokan itu ditengarai karena Aris tidak mampu memberi uang yang diminta oleh korban.

"Usai lakukan hubungan intim di dalam kamar, karena Aris tak bisa ngasih uang ke korban maka korban marah-marah," kata Gupuh.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved