Mantan Anak Asuhan Djanur di Persib Bandung Jadi Biang Kegagalan Persebaya Raih Trofi Piala Presiden
Gagal bersama Persebaya membuat Djadjang Nurdjaman alias Djanur harus melupakan mimpi sebagai pelatih pertama yang meraih dua gelar Piala Presiden.
Penulis: Tarsisius Sutomonaio | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Eks pelatih Persib Bandung mengeluarkan pernyataan itu usai timnya kalah 0-2 pada leg kedua final Piala Presiden 2019 dari Arema FC.
"Ada banyak evaluasi, lini tengah terutama, keropos di situ karena Arema FC unggul di sana. Lini depan mereka sudah kita atasi. Sejak di Surabaya, Konate juga tak bisa dibendung oleh pemain kami," ujar Djanur.
• Kata Djanur Soal Blunder Kiper Persebaya Surabaya Saat Lawan Arema FC, Eks Persib Bandung Cetak Gol

Gayung bersambut, Manajemen Bajul Ijo Candra Wahyudi sepakat dengan Djanur soal mengevaluasi tim setelah gagal menjuarai Piala Presiden 2019.
Candra Wahyudi menyebut pihak manajemen dan tim pelatih Persebaya Surabaya dalam waktu dekat ini akan melakukan pertemuan.
Pertemuan tersebut guna membahas ketidakpuasan tim pelatih dengan lini tengah Persebaya Surabaya yang masih banyak kekurangan.
"Ini sudah kami bicarakan (masalah kroposnya lini tengah) tidak hari ini saja tapi mulai dari Piala Indonesia dan Piala Presiden," kata Candra Wahyudi, Sabtu (13/4/2019).
Bajul Ijo pun membuat opsi untuk merekrut gelandang baru agar bisa menutup lubang di lini tengah.
"Ada pertimbangan lagi di lini tengah, ada beberapa opsi tapi belum tahu karena masih menunggu regulasi untuk liga," kata Candra.